Film Jendela Seribu Sungai, Angkat Budaya dan Perjuangan Anak Banjarmasin
Film Jendela Seribu Sungai, Angkat Budaya dan Perjuangan Anak Banjarmasin-net-net
Baca juga berita:
Film 200 Pounds Beauty, Bentuk Kritik Sosial akan Beauty Privilege
PAGARALAMPOS.COM- Pada dasarnya, 200 Pound Beauty adalah drama Korea populer di tahun 2006 silam. Ceritanya mengadaptasi manga Jepang berjudul Kannasan Daiseikou Desu karya penulis berbakat Yumiko Suzuki.
Alurnya yang unik membuat drama ini begitu booming. Bahkan, para pemainnya mendapatkan sejumlah penghargaan di waktu yang singkat.
Dalam versi Korea, sinopsis 200 Pounds Beauty menceritakan kehidupan perempuan berbadan besar bernama Han Na.
Tubuhnya yang mengalami obesitas, membuat Han Na kerap merasa malu untuk tampil di hadapan banyak orang.
BACA JUGA:Sinopsis Film Kejar Mimpi Gaspol!, Impian Seorang Ibu untuk Jadi Penulis
Padahal, Han Na memiliki suara emas yang mampu membuka peluang untuk mewujudkan cita-citanya menjadi seorang penyanyi.
Hingga suatu hari, ia memutuskan untuk bekerja di sebuah label musik terkemuka. Di sana, Han Na bertugas menjadi backing vokal untuk seorang penyanyi berparas cantik bernama Amy.
Tujuannya adalah mendongkrak performa Amy yang sebenarnya tidak memiliki suara bagus untuk menjadi seorang penyanyi.
Sehingga orang-orang mulai menganggap suara Han Na merupakan suara Amy yang sebenarnya. Awalnya, Han Na tidak merasa ganjil dengan pekerjaannya itu.
BACA JUGA:Film Horor Kutukan Peti Mati, Naskah Kuno 300 Tahun Membawa Petaka
Namun semua berubah ketika ia mencintai produser musik tempatnya bekerja. Masalah demi masalah datang silih berganti.
Hingga menyisakan trauma berat di benak Han Na selama bertahun-tahun. Ia memutuskan menghilang dan melakukan operasi plastik untuk merubah identitasnya.
Sinopsis 200 Pounds Beauty Indonesia belakangan tengah menjadi perbincangan hangat para netizen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: