Disdikbud Pagar Alam Gelar Pelatihan Bimteks, Langkah Baru Menuju Pendidikan Non-Diskriminatif
Disdikbud Pagar Alam Gelar Pelatihan Bimteks, Langkah Baru Menuju Pendidikan Non-Diskriminatif-foto: pagaralampos.com -
PAGARALAMPOS.COM - Pendidikan merupakan kunci utama untuk menciptakan masyarakat yang inklusif dan adil.
Dalam upaya mewujudkan visi ini, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Pagar Alam menggelar kegiatan Bimbingan Teknis (Bimteks) Peningkatan Pelayanan Disabilitas, Cerdas, dan Berbakat Istimewa bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan jenjang Sekolah Dasar (SD) pada tahun 2024.
Acara ini berlangsung di Hotel Dharma Karya dan diikuti oleh 100 peserta yang terdiri dari guru-guru SD se-Kota Pagar Alam.
Menghargai Keanekaragaman dalam Pendidikan
Kepala Disdikbud Kota Pagar Alam, Cholmin Heriyadi, melalui Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Dody Antonyus, menyatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan bagi siswa dengan berbagai kebutuhan khusus.
“Kegiatan ini melibatkan perwakilan dari semua SD se-Kota Pagar Alam,” jelas Dody.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan pendidikan yang menghargai keanekaragaman dan bebas dari diskriminasi.
Pelatihan ini tidak hanya fokus pada aspek teknis, tetapi juga bertujuan untuk mengedukasi pendidik tentang pentingnya memberikan kesempatan yang setara bagi semua siswa.
Dalam konteks ini, pendidikan non-diskriminatif berarti memberikan akses yang adil kepada setiap peserta didik, termasuk mereka yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, atau sosial, serta siswa dengan potensi kecerdasan atau bakat istimewa.
Pentingnya Pelayanan yang Inklusif
Dody Antonyus menekankan bahwa pelatihan ini bertujuan untuk memastikan bahwa setiap peserta didik dapat memperoleh pendidikan berkualitas sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya.
“Kami ingin memastikan bahwa semua siswa, tanpa terkecuali, mendapatkan akses yang sama terhadap pendidikan yang memadai. Ini termasuk mereka yang memiliki kebutuhan khusus atau bakat istimewa,” ujarnya.
Pelayanan inklusif dalam pendidikan tidak hanya bermanfaat bagi siswa dengan kebutuhan khusus, tetapi juga meningkatkan kualitas pendidikan secara keseluruhan.
Dengan memberikan pelatihan kepada guru dan tenaga kependidikan, Disdikbud berharap dapat meningkatkan pemahaman dan keterampilan mereka dalam menangani berbagai kebutuhan siswa, sehingga mereka dapat memberikan dukungan yang tepat dan efektif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: