Mengungkap Keunikan Suku Jamee di Aceh: Sejarah dan Latar Belakang yang Membedakannya
Mengungkap Keunikan Suku Jamee di Aceh: Sejarah dan Latar Belakang yang Membedakannya-Foto: net-
Dilihat dari atas, benteng ini menyerupai bentuk seekor kura-kura. Pintu utama benteng adalah kepala kura-kura, sementara badannya adalah benteng itu sendiri.
BACA JUGA:Istana Berusia 700 Tahun! Beginilah Isi Dari Penemuan Di Dalam Hutan Lamongan Jawa Timur
Bentuk ini mencerminkan tipikal benteng Eropa. Ukurannya cukup besar, dengan luas tanah mencapai 44.000 meter persegi dan ukuran fisik sekitar 240 x 170 meter.
Dinding benteng memiliki ketinggian bervariasi, antara 8 hingga 8,50 meter, dengan ketebalan 1,85 hingga 3 meter. Benteng pertahanan diperkuat dengan 72 meriam yang berjanji di sekitar dinding.
Di dalam kompleks benteng, terdapat barisan bangunan dengan atap berbentuk segitiga yang dulu digunakan sebagai barak, penjara, dan kantor.
Bagian tengah benteng juga memiliki lapangan besar yang berfungsi sebagai halaman dalam.
Benteng Marlborough adalah warisan bersejarah yang memainkan peran penting dalam sejarah Indonesia.
Dari pembangunannya oleh East India Company hingga perubahan kepemilikan yang berulang-ulang, benteng ini telah menyaksikan peristiwa-peristiwa penting dan mengabadikannya dalam arsitektur dan bentuk fisiknya.
Hari ini, benteng ini dikenal sebagai salah satu cagar budaya yang menyimpan kenangan masa lalu dan keanekaragaman sejarah wilayah Bengkulu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: