Gayatri, Wanita Dibalik Kesuksesan Raden Wijaya Membesarkan Majapahit
Foto : Arca Gayatri tanpa kepala.-Gayatri, Wanita Dibalik Kesuksesan Raden Wijaya Membesarkan Majapahit-National geographic
PAGARALAMPOS.COM - Patung tanpa kepala yang dibangun oleh Hayam Wurruk, raja besar Majapahit, di Boyorang untuk menghormati jasa besar neneknya Gayatri Rajapatni. Candi ini terletak di desa Boyorang, Tulungagung, Jawa Timur.
Gayatri digambarkan sebagai karakter wanita yang keras kepala dalam Negalaurutagama karya Mpu Prapanka. Sejak usia dini, muncul kebiasaan dalam dirinya yang berbeda dengan ketiga saudara perempuannya.
“Gayatri muncul sebagai sosok yang kritis dan mencerahkan,” Dharmika Pranidhi, Widjajanti M Santoso dan Mia Siscawati dalam jurnal berjudul Otoritas Perempuan dan Religiusitas Gayatri Rajapatni yang terbit pada 2022.
Berbeda dengan ketiga saudaranya yang feminis dan suka berdandan, Gayatri tumbuh dengan rasa ingin tahu.
BACA JUGA:Ada Jejak Majapahit di Bromo, Tempat Suci Abdi Dewata
Banyak membaca dan mendengar cerita dari ayahnya Kertanegara – Raja Singasari.
Namun bukan berarti Gayatri tidak menjaga dirinya sebagai seorang wanita. Ia juga menyukai drama novel roman lawas karya Panji.
Kisah ini tentang Panji dan Chandra Kirana. “Ini adalah kisah yang menggerakkan sisi romantis dan imajinatif Anda,” tambahnya.
"Panji adalah seorang lelaki pemberani yang dijodohkan dengan Chandra Kirana, seorang putri yang juga pemberani dan ditemuinya di medan perang," lanjutnya.
Lalu dia kurang beruntung. Gayatri telah terkena serangan dan perang sejak dia masih muda.
BACA JUGA:Wisata Sejarah d Desa Trowulan, Jejak Keagungan Majapahit
Ketika Kediri menyerbu kerajaan Sinhasari pada tahun 1292, putri Raja Sinhasari diserang.
Ayahnya, Raja Kertanegara, tewas dalam pertempuran dengan Kediri. Untunglah Gayatri lolos dari penyergapan tentara Kediri dan selanjutnya menguasai Singasari.
Untuk menghindari penganiayaan tentara Kediri, Gayatri melepaskan semua kualifikasinya sebagai putri kerajaan Singasari. Ia memutuskan untuk menyamar sebagai pelayan di Daha, ibu kota Keldiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: