Perkembangan Teknologi Pembuatan Jamu di Majapahit, Evolusi dan Warisan Kesehatan Nusantara

Perkembangan Teknologi Pembuatan Jamu di Majapahit, Evolusi dan Warisan Kesehatan Nusantara

Perkembangan Teknologi Pembuatan Jamu di Majapahit-Kolase by pagaralampos.com-Net

BACA JUGA:Batu Ajaib dari Langit? Mengupas Kisah Penemuan Meteorit Maryborough yang Menggemparkan!

Kerajaan Majapahit dikenal memiliki teknologi yang cukup maju. 

Penemuan artefak dan terakota menunjukkan bahwa masyarakat Majapahit telah menggunakan peralatan canggih untuk membuat obat-obatan tradisional.

Di Candi Rimbi, yang dibangun pada pertengahan abad ke-14 Masehi dan terletak di Dusun Ngrimbi, Desa Bareng, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, terdapat relief yang menggambarkan seseorang sedang menghaluskan ramuan jamu.

Peralatan yang digunakan termasuk pipisan, gandik, alu, lumpang, dan anglo.

BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara

Pipisan, atau batu giling, berfungsi untuk menghaluskan bahan-bahan seperti bijian dan ramuan dari tumbuhan. 

Gandik dan alu juga digunakan untuk menumbuk bahan-bahan tersebut. 

Alat-alat ini merupakan bagian penting dalam proses pembuatan jamu, yang menunjukkan tingkat keterampilan dan pengetahuan masyarakat Majapahit dalam bidang kesehatan dan pengobatan.

Kesimpulan

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah Candi Arjuna yang diyakini Miliki Segelintir Kisah Menarik!

Perkembangan jamu di Nusantara tidak terlepas dari warisan budaya yang ditinggalkan oleh Kerajaan Majapahit.

Dari teknologi pembuatan jamu yang canggih hingga profesi acaraki yang memiliki peranan penting dalam kesehatan masyarakat, semua ini menunjukkan bahwa jamu merupakan bagian integral dari sejarah dan budaya Indonesia.

Dengan pemahaman mengenai asal-usul dan perkembangan jamu, kita dapat menghargai dan melestarikan tradisi berharga ini untuk generasi mendatang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: