Teka-Teki Sejarah: Kerajaan Padjajaran dan Prabu Siliwangi yang Lenyap Tanpa Jejak

Teka-Teki Sejarah: Kerajaan Padjajaran dan Prabu Siliwangi yang Lenyap Tanpa Jejak

Teka-Teki Sejarah: Kerajaan Padjajaran dan Prabu Siliwangi yang Lenyap Tanpa Jejak-Foto: net-

   - Naskah kuno ini menceritakan silsilah raja di Kerajaan Padjajaran serta sejarah awal kerajaan tersebut. Naskah ini juga mencakup kehidupan sehari-hari masyarakat Sunda pada masa itu.

2. Carita Parahyangan

   - Dibuat pada akhir abad ke-16, naskah ini menceritakan sejarah Sunda dari zaman Kerajaan Galuh hingga runtuhnya Kerajaan Padjajaran oleh Kesultanan Banten. Naskah ini juga memuat nama-nama tempat yang masih ada hingga sekarang, seperti Ancol, Ciranjang, Cirebon, dan lain-lain.

3. *Carita Waruga Gur

   - Naskah ini dibuat pada akhir abad ke-17 atau awal abad ke-18, ditulis di atas kertas daluang dengan bahasa Sunda kuno. Naskah ini memuat silsilah raja-raja Padjajaran dari Nabi Adam, mencerminkan perpaduan budaya Hindu dan Islam di masa itu.

4. Prasasti Batu Tulis

   - Terletak di Bogor, prasasti ini dibuat pada tahun 1533 M oleh Raja Surawisesa, putra Prabu Siliwangi. Prasasti ini mengandung tulisan Sunda kuno yang memuji ayahnya, Sri Baduga Maharaja. Di kompleks prasasti ini, terdapat peninggalan sejarah seperti Batu Tapak dan Batu Lingga.

5. Kebun Raya Bogor

   - Tempat ini awalnya dikenal sebagai Taman Perburuan pada era Sri Baduga Maharaja dan bagian dari Hutan Samida. Setelah Kerajaan Padjajaran runtuh, hutan ini diubah menjadi Kebun Raya Bogor pada masa penjajahan Belanda.

Hilangnya Kerajaan Padjajaran dan Prabu Siliwangi masih menjadi topik perdebatan dan penelitian. Apakah karena perubahan politik, kelemahan internal, atau bahan bangunan yang unik, misteri ini tetap menjadi fokus menarik dalam sejarah Tanah Sunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: