Ternyata Selama Ini Kita Dibohongi, Perkelahian Legenda Si Pahit Lidah dan Mata Empat Tidak Pernah Terjadi

Ternyata Selama Ini Kita Dibohongi, Perkelahian Legenda Si Pahit Lidah dan Mata Empat Tidak Pernah Terjadi

Ternyata Selama Ini Kita Dibohongi, Perkelahian Legenda Si Pahit Lidah dan Mata Empat Tidak Pernah Terjadi--

BACA JUGA:Misteri Batu Megalitikum Lahat, Benarkah Karya Manusia Prasejarah Atau Kutukan Si Pahit Lidah?

Ketika pergantian Si Pahit Lidah, Mata Empat melakukan keadaan dengan menambahkan bambu runcing pada tandan buah kolang-kaling. 

Mata Empat juga mengecoh Si Pahit Lidah dengan menjatuhkan setangkai buah terlebih dahulu sebelum menjatuhkan tandan yang sebenarnya, yang telah ditambahkan bambu runcing. 

Si Pahit Lidah tertipu dan terluka parah akibat bambu runcing tersebut.

Mata Empat kemudian menjilat lidah Si Pahit Lidah dengan harapan mendapatkan kesaktiannya. 

BACA JUGA:Dibalik Legenda Si Pahit Lidah! Ternyata Inilah Sosok Istri Pahit Lidah

Namun, bukannya mendapatkan kesaktian, Mata Empat malah berubah menjadi batu akibat ulahnya sendiri. 

Di akhir film, kedua pendekar tersebut meninggal, dengan Aria Tabing menjadi batu di tempat mereka bertarung.

Namun, apakah cerita dalam film tersebut benar adanya atau hanya fiksi? Seorang ahli sejarah dari Kota Pagar Alam, TuanGuru Fikri AlMuslim, dalam sebuah video di akun Facebook-nya, menyatakan bahwa cerita tentang pertarungan kedua pendekar tersebut tidak benar. 

Ia menjelaskan bahwa cerita itu sengaja dibuat untuk memecah belah persatuan antar suku.

BACA JUGA:Benarkah Istri Si Pahit Lidah Aslinya Bukan Orang Sembarangan? Yuk SImak Faktanya Disini!

“Cerita tentang pertengkaran antara Serunting dan Mata Empat sengaja dibuat untuk memecah belah persatuan antar suku,” kata TuanGuru Fikri AlMuslim dalam videonya.

Menurutnya, cerita palsu tersebut dibuat oleh Belanda yang saat itu ingin menguasai Nusantara. 

“Belanda berperan dalam mengarang cerita dan merusak kebersatuan suku Semidang dan suku Penjalang, yang di mana suku Semidang mewakili Serunting dan suku Penjalang dari pihak Aria Tabing,” jelasnya.

TuanGuru Fikri AlMuslim juga menegaskan bahwa kedua tokoh tersebut tidak pernah melakukan perkelahian. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: