Legenda Si Pahit Lidah dan Batu Keramat di Desa Napal Licin, Yuk Cari Tahu Kisahnya!

Legenda Si Pahit Lidah dan Batu Keramat di Desa Napal Licin, Yuk Cari Tahu Kisahnya!

Legenda Si Pahit Lidah dan Batu Keramat di Desa Napal Licin, Yuk Cari Tahu Kisahnya!--

Si Pahit Lidah datang dan menyumpah keranda neneknya menjadi batu. Batu ini dipercaya keramat oleh masyarakat desa, dan siapa pun yang berani tidak menghormatinya akan mendapatkan nasib buruk.

Goa Batu di Bukit Batu juga merupakan tempat yang diyakini sebagai tempat tinggal manusia purba yang kemudian disumpah oleh Si Pahit Lidah menjadi batu.

BACA JUGA:Dibalik Legenda Si Pahit Lidah! Ternyata Inilah Sosok Istri Pahit Lidah

Gua-gua ini memiliki ornamen seperti stalagmit dan stalaktit yang menyerupai manusia dan benda-benda lainnya, dipercaya sebagai benda hidup yang disumpah menjadi batu.

Pelestarian Budaya dan Alam

Keberadaan legenda Si Pahit Lidah bagi masyarakat Desa Napal Licin sangat penting dalam menjaga TNKS dan warisan budayanya.

Asnawi dan warga desa berupaya melestarikan budaya dan lingkungan dengan membentuk lembaga kemasyarakatan yang peduli terhadap lingkungan dan budaya.

Bupati Musi Rawas Utara, Devi Suhartoni, menekankan pentingnya melibatkan masyarakat dalam menjaga TNKS tanpa mengabaikan sumber ekonomi mereka.

BACA JUGA:Dibalik Legenda Kesaktian Si Pahit Lidah, Ada Sosok Bidadari Jelita, Siapa Dia

Ia mengajak masyarakat untuk menjaga keutuhan TNKS dan memanfaatkan potensi ekowisata yang ada di wilayah tersebut.

Meskipun masyarakat Desa Napal Licin berupaya menjaga TNKS, ancaman kerusakan lingkungan seperti perambahan, penambangan emas pembohong, dan perburuan satwa langka masih ada.

Najib Asmani dari Universitas Sriwijaya melihat ini sebagai peluang bagi para pegiat lingkungan, budayawan, arkeolog, dan masyarakat untuk bersatu menjaga TNKS dari kerusakan yang lebih parah.

Dengan demikian, warisan megalitikum dan legenda Si Pahit Lidah di Desa Napal Licin bukan sekedar sekedar cerita masa lalu, namun juga merupakan identitas dan kekayaan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan demi generasi mendatang.***

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: