Lonjakan Penjualan, Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Capai Rekor Pada Pertengahan 2024

Lonjakan Penjualan, Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Capai Rekor Pada Pertengahan 2024

Lonjakan Penjualan, Subsidi Motor Listrik Rp 7 Juta Capai Rekor Pada Pertengahan 2024--

PAGARALAMPOS.COM - Pada pertengahan tahun 2024, Program Subsidi Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLB) di Indonesia mencatat pencapaian yang mengesankan, melampaui ekspektasi dari tahun sebelumnya.

Data yang dilansir dari laman sisapira.id dan detikcom pada Rabu (10/7/2024) menunjukkan bahwa jumlah unit motor listrik yang telah diterima masyarakat mencapai 39.959.

Angka ini mencakup 15.144 unit sedang dalam proses pendaftaran, 772 unit yang telah terverifikasi, dan yang paling mencolok, 24.042 unit yang sudah tersalurkan ke konsumen.

Proses pendaftaran untuk mendapatkan Subsidi Kendaraan Bermotor Listrik ini mencakup langkah-langkah seperti menunggu penerbitan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), sementara status terverifikasi menunjukkan bahwa data transaksi penjualan telah diverifikasi untuk memastikan keabsahan dan kesesuaian.

BACA JUGA:Honda Stylo Mau Pasang Ban yang Lebih Lebar?, Begini Penjelasan Ahli!

Menteri Perindustrian, dalam upaya untuk mendorong adopsi kendaraan ramah lingkungan, telah menetapkan target ambisius untuk tahun ini, yaitu mencapai 50.000 unit motor listrik yang tersubsidi.

Capaian ini menandai peningkatan signifikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, di mana hanya 11.532 unit motor listrik yang tersalurkan melalui program subsidi ini pada tahun 2023.

Tren Peningkatan Penjualan

Menurut Juru Bicara Kementerian Perindustrian, Febri Hendri Antoni Arif, penjualan motor listrik dalam periode Januari-Mei 2024 menunjukkan tren yang positif, memberikan keyakinan bahwa target 50.000 unit bisa tercapai pada Agustus 2024. 

BACA JUGA:Mengapa Toyota Innova Reborn Tetap Favorit di Pasar Meskipun Hadirnya Innova Zenix?, Ini Penjelasan Toyota!

Dukungan Pemerintah dan Industri

Program subsidi ini tidak hanya menjadi stimulus bagi konsumen untuk beralih ke kendaraan ramah lingkungan, tetapi juga mendorong pertumbuhan industri otomotif dalam memproduksi dan mendistribusikan motor listrik.

Pemerintah, melalui Kementerian Perindustrian, bekerja sama dengan industri untuk memastikan implementasi program berjalan lancar dan mencapai target yang ditetapkan.

Dampak Ekonomi dan Lingkungan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: