Petualangan Seru ke Puncak Gunung Halau-Halau, Simbol Kekuatan Alam Kalimantan Selatan

Petualangan Seru ke Puncak Gunung Halau-Halau, Simbol Kekuatan Alam Kalimantan Selatan

Puncak Gunung Halau-Halau-Kolase by Pagaralampos.com-net

Dikenal sebagai gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia, Rinjani adalah tujuan yang menarik bagi para pendaki dan pencinta alam. 

Keindahannya terletak pada pemandangan alam yang menakjubkan, dan sejarahnya yang menyimpan cerita tentang letusan terdahsyat yang pernah tercatat di wilayah ini. 

Memperkenalkan diri pada Rinjani adalah memasuki dunia yang mempesona dan penuh tantangan, tetapi juga memuaskan dan mendalam.

BACA JUGA:Mengupas Kisah Sejarah Gunung Geurutee, Dataran Tinggi Aceh yang Menyimpan Sejuta Keindahan

Mengungkap Sejarah dan Keindahan Gunung Rinjani: Pesona Alam dan Mitos yang Membangkitkan Tertariknya Wisatawan

Gunung Rinjani, menjulang gagah dengan ketinggian 3.726 meter di atas permukaan laut, adalah salah satu landmark yang menawan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat, Indonesia. 

Keindahan alamnya yang menakjubkan, seperti danau dan air terjun, menjadikannya destinasi impian bagi para pendaki dan pecinta alam. 

Namun, di balik pesonanya, Rinjani menyimpan sejarah geologis yang menarik untuk dijelajahi.

BACA JUGA:Silsilah Keluarga Mahabharata, Mengungkap Asal Usul Pandawa dan Kurawa

Gunung Rinjani memiliki morfologi utama berupa kaldera yang berbentuk elips dengan lereng yang curam, serta kerucut gunungapi yang menempati bagian dalam kaldera. 

Selainitu, Gunung Rinjani memiliki Batuan dasar terdiri dari lava dan jatuhan piroklastik. 

Tercatat, Kawah Gunung Rinjani telah meletus sebanyak 11 kali sejak tahun 1847 hingga letusan terakhir pada tahun 2009. 

Letusan-letusan ini umumnya menghasilkan lava dan jatuhan piroklastik, menambah lapisan geologis yang kaya di sekitar gunung ini.

BACA JUGA:Menyimpan Cerita Menarik! Inilah 4 Tempat Wisata Sejarah PALI yang Wajib Kamu Kunjungi

Sejarah letusan Rinjani tercangup dalam kejadian luar biasa yang dimulai dari tahun 1846 hingga letusan terakhir pada tahun 2009.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: