Raksasa Garmen China Berencana Mendorong Industri Tekstil Indonesia

Raksasa Garmen China Berencana Mendorong Industri Tekstil Indonesia

Raksasa Garmen China Berencana Mendorong Industri Tekstil Indonesia--

PAGARALAMPOS.COM - Dalam langkah strategis yang akan mengubah lanskap industri tekstil Indonesia, sebuah perusahaan garmen terkemuka asal China bersiap untuk mendirikan fasilitas manufaktur di dalam negeri.

Di tengah tantangan industri lokal, termasuk minimnya perlindungan pasar domestik, keputusan perusahaan China ini menjanjikan injeksi vitalitas bagi ekonomi Indonesia, didukung oleh penciptaan lapangan kerja yang signifikan dan komitmen perumahan.

Inisiatif Investasi Strategis

Keputusan untuk membangun dua pabrik tekstil di Indonesia berasal dari produsen garmen China terkemuka.

BACA JUGA:Kenaikan Harga MinyaKita, Ancaman Terhadap Alokasi Belanja Konsumen

Langkah ini diperkirakan akan menciptakan lapangan kerja untuk hingga 108.000 orang, dengan komitmen tambahan untuk menyediakan tempat tinggal bagi seluruh karyawan.

Rencana ambisius ini telah menarik perhatian dan dukungan dari pejabat pemerintah Indonesia, terutama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Moment ini adalah karpet merah," komentar Menteri Luhut, dengan menekankan potensi investasi untuk berkontribusi secara signifikan terhadap pendapatan ekspor Indonesia, yang potensial mencapai hingga US$18 miliar per tahun.

Tanggung Jawab Lingkungan dan Sosial

BACA JUGA:SHORAD NOMADS Hanud Pabrikan Norwegia, Dikabarkan Akan Dipasok ke Ukraina

Meskipun janji ekonomi yang diusung, ada kekhawatiran terkait praktik lingkungan, sosial, dan tata kelola perusahaan (ESG) dari perusahaan China tersebut.

Para ahli dan pemangku kepentingan, termasuk Muhammad Zulfikar Rakhmat dari Center for Economic and Law Studies (Celios), menekankan perlunya pengawasan ketat untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip ESG.

Mereka mengingatkan bahwa tanpa pengawasan yang tepat, dampak lingkungan dan sosial bisa mengurangi manfaat dari investasi ini.

Respon Pemerintah dan Industri

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: