Menelusuri Pulau Pandan: Jejak Belanda dan Upaya Pelestarian Alam yang Menyentuh
Pulau Pandan-Kolase by pagaralampos.com-Net
BACA JUGA:Berlibur ke Lubuk Linggau Belum Afdol Kalo Belum Berkunjung ke 5 Destinasi Wisata Hits Ini!
Benteng ini, dilengkapi dengan meriam-meriam sebagai bagian dari sistem pertahanan, menghadirkan pengalaman sejarah yang mengesankan bagi para pengunjung yang tertarik dengan masa lampau.
Pada masa kolonial, Pulau Pandan digunakan sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal dagang Belanda, menjadi saksi bisu dari jejak sejarah perdagangan maritim di wilayah ini.
Melalui trekking di sekitar pulau, pengunjung dapat mengeksplorasi dan menghayati nuansa sejarah yang masih terasa kuat.
- Konservasi Penyu di Pulau Pandan
BACA JUGA:Wisata Hits Jogja Tahun 2024, 6 Lokasi Ini Wajib Kamu Kunjungi Untuk Melepas Penat
Pulau Pandan juga dipilih sebagai lokasi konservasi penyu semi alam yang dikelola oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Di bawah naungan LKKPN Pekanbaru, pulau ini berhasil menyelamatkan ribuan telur penyu sejak tahun 2018.
Proses penangkaran ini berhasil menghasilkan puluhan hingga ratusan penyu yang dilepas ke laut setelah telur-telurnya menetas.
Mengunjungi Pulau Pandan pada bulan Mei hingga Juli akan memberikan pengalaman unik melihat langsung proses pelepasan penyu ke habitat alaminya.
BACA JUGA:10 Destinasi Wisata Hits Di Temanggung Yang Bikin Takjub, Mau Tau? Baca Artikel Ini Sampai Habis!
Hal ini tidak hanya menambah kekayaan alam pulau ini, tetapi juga memberikan kontribusi yang berarti terhadap pelestarian satwa yang terancam punah.
- Menikmati Pesona Pulau Pandan
Pulau Pandan bukan hanya destinasi wisata biasa, tetapi juga merupakan tempat untuk menikmati keindahan alam yang masih alami serta merenungkan sejarah yang kaya.
Bagi para pecinta alam dan sejarah, Pulau Pandan menjadi tempat yang sempurna untuk melarikan diri dari kesibukan kota dan menggali kedalaman pesona alam Sumatra Barat yang belum banyak terjamah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: