Bitcoin Bergolak Menuju Pengumuman NFP: Potensi Koreksi Harga dan Implikasinya

Bitcoin Bergolak Menuju Pengumuman NFP: Potensi Koreksi Harga dan Implikasinya

Bitcoin Bergolak Menuju Pengumuman NFP: Potensi Koreksi Harga dan Implikasinya--

PAGARALAMPOS.COM - Bitcoin, mata uang kripto paling terkenal di dunia, tampaknya mengalami peningkatan volatilitas menjelang rilis non-farm payrolls (NFP) AS, yang merupakan indikator ekonomi yang paling dinanti di sektor non-pertanian.

Dalam kondisi seperti ini, fenomena ini tidak mengherankan mengingat sebagian besar aset, termasuk Bitcoin, cenderung bergerak dengan volatilitas yang tinggi.

Meskipun pengumuman NFP ini penting, banyak pedagang dan investor tampaknya masih fokus pada kinerja kuat Bitcoin yang terus berlanjut.

Namun, data Coinglass menunjukkan bahwa tekanan jual yang signifikan dapat menyebabkan koreksi di area tertentu.

BACA JUGA:Harga Bitcoin (BTC) Menguat, Sentimen Pasar Kripto Positif

NFP adalah singkatan dari "Non Farm Payroll" dan mengacu pada data upah untuk sektor non-pertanian yang diterbitkan oleh pemerintah AS.

Data ini tidak hanya memberikan gambaran mengenai kesehatan perekonomian suatu negara, namun juga memberikan gambaran mengenai prospek pertumbuhan ekonomi dalam jangka pendek.

Situasi NFP yang menguntungkan atau meningkat menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang kuat atau pemulihan jangka pendek.

Sebaliknya, jika data menunjukkan penurunan, hal ini bisa menjadi sinyal kemungkinan perlambatan ekonomi  dan menimbulkan sentimen negatif terhadap mata uang nasional dan aset terkait lainnya.

BACA JUGA:Harga Bitcoin Melonjak Ditengah Ekspektasi Penurunan Suku Bunga AS

Amerika Serikat memainkan peran penting dalam perekonomian dunia, terutama karena dolar Amerika tetap menjadi mata uang utama dalam perdagangan internasional dan cadangan devisa.

Oleh karena itu, data seperti NFP mempunyai implikasi yang luas, tidak hanya mempengaruhi keadaan perekonomian Amerika tetapi juga pasar keuangan global secara keseluruhan.

Jika NFP menunjukkan hasil yang positif, maka dolar AS cenderung terapresiasi, namun jika datanya mengecewakan, nilai dolar bisa turun.

Dalam situasi di mana dolar menguat, aset berisiko seperti mata uang kripto dan saham cenderung mengalami penurunan nilainya karena memiliki hubungan negatif dengan dolar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: