First Steel Cutting Unit Kedua Frigat Merah Putih

First Steel Cutting Unit Kedua Frigat Merah Putih

Foto : Frigat Merah Putih.-First Steel Cutting Unit Kedua Frigat Merah Putih-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - PT PAL Indonesia pada hari Rabu (5/6/2024) melaksanakan tahapan penting dalam pembangunan proyek frigat Merah Putih (Arrowhead 140).

Yakni first steel cutting (pemotongan plat baja pertama) unit kedua frigat Merah Putih (W000305), di Workshop Fabrikasi Divisi Kapal Niaga.

Bagi PT PAL, pembangunan frigat Merah Putih merupakan lompatan besar, pasalnya inilah kapal perang kombatan dengan tonase terbesar yang akan dibangun oleh BUMN Strategis ini.

Adapun frigate Merah Putih memiliki spesifikasi panjang keseluruhan 140 meter dengan lebar 19,75 meter, berat muatan penuh 6.626 ton, berkecepatan maksimal 28 knots.

BACA JUGA:Mengintip Fasilitas Produksi PT PAL Indonesia, Untuk Pembangunan Kapal Selam Scorpene Evolved

Dengan tonase yang besar, frigat yang kelak akan menjadi flagship TNI AL ini dapat berlayar terus-menerus tanpa bekal ulang selama 21 hari.

Jarak jelajah frigat Merah Putih adalah 9.000 nautical mile (16.668 kilometer), sementara awak kapal perang ini ditaksir mencapai 143 personel.

“First steel cutting” atau “cutting of the first steel plate” adalah tahap awal dalam pembangunan konstruksi kapal yang menandai dimulainya fabrikasi fisik kapal.

Ini adalah momen penting dalam proyek pembangunan kapal, menandai transisi dari fase desain dan perencanaan ke fase produksi.

BACA JUGA:PT PAL Indonesia - Naval Group Bangun Dua Unit Kapal Selam, Dipersenjatai 6 Pelunncur Terpedo

Banyak galangan kapal mengadakan upacara simbolis untuk menandai pemotongan baja pertama. Ini sering dihadiri oleh pejabat perusahaan, pekerja, dan kadang-kadang pelanggan atau undangan khusus.

Baja pertama dipotong menggunakan mesin pemotong, sering kali dengan menggunakan teknologi laser atau plasma untuk akurasi yang tinggi.

Setelah upacara, proses pemotongan baja yang lebih besar dimulai. Lembaran baja dipotong dan dibentuk sesuai dengan kebutuhan struktur kapal.

Potongan baja yang telah dipotong dihubungkan melalui proses pengelasan untuk membentuk bagian-bagian utama kapal, seperti pelat lambung, rangka, dan kompartemen lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: