Saat Agresi Gaza, Israel Borong 25 Jet Tempur F-35 Pabrikan Amerika

Saat Agresi Gaza, Israel Borong 25 Jet Tempur F-35 Pabrikan Amerika

Foto : Jet tempur F35-Saat Agresi Gaza, Israel Borong 25 Jet Tempur F-35 Pabrikan Amerika-CNN

PAGARALAMPOS.COM - Militer Israel dilaporkan membeli 25 jet tempur F-35 buatan AS. Lusinan jet tempur senilai $3 miliar (setara Rp 48 triliun) telah disepakati kedua belah pihak seiring berlanjutnya invasi brutal ke Gaza.

Menurut Anadolu Agency, Kementerian Pertahanan Israel mengatakan, "Kesepakatan itu bernilai sekitar $3 miliar dan dibiayai oleh dana militer asing AS."

Presiden AS Joe Biden sebelumnya menyetujui paket bantuan senilai $24 miliar untuk Israel. Bantuan tersebut mencakup peralatan militer senilai $14 miliar.

Namun, Israel merasa perlu untuk lebih memperkuat angkatan udaranya. Oleh karena itu, Tel Aviv segera memanfaatkan peluang bisnis yang ada dengan Amerika Serikat.

BACA JUGA:Anggota Parlemen Irlandia Berharap PM B Netanyahu Dibakar di Neraka, Israel Terisolasi Dikancah Internasional

“Dengan selesainya program ini, Angkatan Udara Israel akan memperluas armadanya menjadi 75 pesawat siluman canggih ini,” tambahnya.

Namun pengiriman pesawat tersebut ke Angkatan Udara Israel dijadwalkan dilakukan secara bertahap pada tahun 2028. Amerika Serikat berencana mengirimkan sekitar tiga hingga lima pesawat per tahun.

Kesepakatan perdagangan pertahanan terjadi di tengah protes Palestina atas serangan Israel baru-baru ini.

Lebih dari 36.500 warga Palestina tewas di Gaza, sebagian besar korbannya adalah perempuan dan anak-anak. Sementara itu, 83.000 orang lainnya mengalami luka berat.

BACA JUGA:Kutuk Agresi Israel ke Gaza, Putin : Pemusnahan Total Penduduk Sipil

Komunitas internasional menyoroti dan mengecam masalah ini melalui berbagai lembaga.

Namun negara Zionis sepertinya menutup mata dan telinga terhadap kritik yang ada.

Memang benar, sebagai kepala negara sekutu Israel, Biden juga telah mengusulkan gencatan senjata untuk mengakhiri serangan brutal tersebut, yang kini telah memasuki bulan kedelapan. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: