Investor Cryptocurrency Berbagi Pengalaman Pahit Kehilangan $1 Juta dari Akun Binance

Investor Cryptocurrency Berbagi Pengalaman Pahit Kehilangan $1 Juta dari Akun Binance

Investor Cryptocurrency Berbagi Pengalaman Pahit Kehilangan $1 Juta dari Akun Binance--

PAGARALAMPOS.COM - Sebuah kisah pahit muncul tentang seorang investor kripto yang menderita kerugian besar sebesar $1 juta di akun Binance-nya.

Kisah tragis ini diungkap oleh seorang pengguna media sosial bernama nakamao yang membagikan pengalamannya melalui akun X miliknya.

Kejadian ini menyoroti bahaya manipulasi dan kerentanan keamanan platform perdagangan kripto yang semakin umum terjadi.

Nakamao mengungkapkan pada hari Senin 6 Maret 2024 bahwa ia telah menjadi korban industri cryptocurrency karena dana $1 juta hilang dari akun Binance-nya.

BACA JUGA:Bitcoin dan Polymarket: Dinamika Kripto dalam Konteks Pemilihan Presiden AS

Sejarah menunjukkan betapa rentannya akun digital kita terhadap serangan hacker yang canggih.

Menurut Nakamao, ketika dia pulang kerja pada  24 Mei, dia tidak menyadari bahwa akun Binance miliknya telah dimanipulasi oleh seorang peretas dan telah terjadi serangkaian transaksi mencurigakan.

Hal ini terjadi meskipun komputer dan ponselnya selalu berada di dekatnya.

"Meskipun komputer dan ponsel saya ada di dekat saya, saya tidak menyadari bahwa transaksi mencurigakan aktif di akun saya," katanya.

BACA JUGA:Penurunan Harga Shiba Inu (SHIB) dan Dampaknya pada Pasar Kripto

Aktivitas perdagangan  mencurigakan ini menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan pada beberapa pasangan mata uang kripto, antara lain: B.QTUM/BTC 21%, DASH/BTC 27%, PYR/BTC 31%, ENA/USDC 22%, NEO/USDC 20%.

Nakamao pertama kali melihat aktivitas mencurigakan  satu setengah jam setelah memeriksa akunnya.

Investigasi lebih lanjut mengungkapkan bahwa peretas menggunakan cookie web Nakamao untuk mengakses akun Binance miliknya.

Setelah mendapatkan akses, peretas menggunakan akun tersebut untuk memperdagangkan berbagai pasangan mata uang kripto dengan membeli lebih banyak pasangan yang likuid dan menjual pasangan yang lebih sedikit likuid dengan harga lebih tinggi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: