Starlink Menawarkan Harga Murah: Tantangan Berat bagi Penyedia Internet Indonesia
Tampilan perangkat keras internet dari Starlink -Kolase by pagaralampos.com-Net
Sebagai perbandingan, layanan internet satelit Satria 1 di Indonesia berharga Rp 2,5 juta per bulan dan menawarkan kecepatan antara 3 dan 20 Mbps.
Pengamat teknologi informasi Heru Studi mengatakan rata-rata masyarakat Indonesia saat ini membutuhkan kecepatan internet hingga 20Mbps, namun di kota-kota besar seperti DKI Jakarta, kebutuhan tersebut meningkat dua kali lipat hingga mencapai 50Mbps.
Meskipun Starlink adalah model "maksimum", ia memberikan kecepatan yang cukup untuk memenuhi persyaratan ini. Artinya, kecepatan maksimum tergantung kondisi.
– Kerjasama dengan Telkomsat
Starlink telah bekerja sama dengan PT Telkom Satelit India (Telkomsat) sejak Juni 2022 untuk menyediakan layanan telepon tidak bergerak loop tertutup di Indonesia.
Hubungan ini merupakan hubungan bisnis-ke-bisnis (B2B) dan bukan hubungan pelanggan langsung (B2C).
Pada bulan September 2022, Starlink mendirikan anak perusahaan, PT Starlink Services Indonesia (SSI), di Indonesia, yang bergerak di bidang komunikasi satelit dan menyediakan layanan internet.
– Masa Depan Industri Internet Indonesia
Dengan hadirnya Starlink, industri Internet Indonesia menghadapi tantangan besar. Perusahaan lokal harus beradaptasi atau berisiko terpaksa keluar dari pasar.
BACA JUGA:Simak 5 Cara Mendapatkan Uang Dari Internet Untuk Pemula
Starlink menawarkan harga murah dan kecepatan tinggi, namun keberlanjutan layanan ini bergantung pada kemampuan infrastruktur dan penerimaan masyarakat.
Namun yang jelas, Starlink menandai era baru dalam penyediaan layanan internet di Indonesia dan berpotensi menjadi katalisator perubahan signifikan di sektor ini.*
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: