Protes Kebijakan Hiden, Pejabat AS Mundur Bertambah, Imbas Serangan Israel di Gaza

Protes Kebijakan Hiden, Pejabat AS Mundur Bertambah, Imbas Serangan Israel di Gaza

Foto : Pejabat parlemen amerika mundur.-Protes Kebijakan Hiden, Pejabat AS Mundur Bertambah, Imbas Serangan Israel di Gaza-Tempo.co

BACA JUGA:Tegang! Arab Saudi Disebut Berpihak ke Rusia, Joe Biden: Akan Ada Konsekuensi

Setelah diserahkan ke Kongres oleh Departemen Luar Negeri pada tanggal 14 Mei. Paket tersebut mencakup tank, mortir, dan kendaraan taktis lapis baja.

Laporan kepada Kongres menyimpulkan bahwa Israel mungkin menggunakan senjata AS.

Namun, kesimpulan akhir tidak dapat dicapai karena kurangnya bukti, dan bertentangan dengan hukum humaniter internasional.

Pejabat pemerintahan Biden lainnya juga mengundurkan diri pada minggu yang sama. Alexander Smith, seorang pejabat di lembaga bantuan internasional USAID, mengatakan kepada Guardian.

BACA JUGA:Tank Zelda Israel Merangsek Wilayah Rafah, Begini Penampakan Ranpur Tanpa Awak

Usai menyiapkan ceramah tentang kematian bayi dan ibu di Palestina, ia dihadapkan pada pilihan mundur atau dipecat.

Smith, yang menjabat sebagai penasihat senior bidang gender, kesehatan ibu dan anak, serta gizi, memutuskan untuk mengundurkan diri Senin lalu setelah empat tahun di USAID.

Publikasi makalahnya tentang kematian anak-anak dan ibu di Palestina akhirnya dibatalkan oleh pimpinan senior di USAID.

Dalam surat pengunduran dirinya kepada Direktur USAID Samantha Power, ia mengeluhkan tindakan USAID.

BACA JUGA:Cerita Pilu Dokrer di Rafah, Dubalik Kekejian Serangan Israel Kepada Penduduk Palestina

Hal ini tidak konsisten di berbagai negara, krisis kemanusiaan, dan perlakuan terhadap warga Palestina.

“Saya tidak bisa melakukan pekerjaan saya di lingkungan di mana orang-orang tertentu tidak diakui sebagai manusia seutuhnya,” ujarnya seperti dikutip Guardian.

Ketika prinsip gender dan hak asasi manusia berlaku pada sebagian orang namun tidak pada orang lain, bergantung pada rasnya.

Menurut Anadolu Agency, sejak 7 Oktober 2023, setidaknya tujuh pejabat AS telah secara terbuka mengundurkan diri sebagai protes terhadap kebijakan Biden di Gaza. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: