Ijtima' Respon Masalah Bangsa, Wapres Ma'ruf: Bank Syariah Kalah dengan Konvensional

Ijtima' Respon Masalah Bangsa, Wapres Ma'ruf: Bank Syariah Kalah dengan Konvensional

FOTO: Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan arahan dalam pembukaan ijtima' ke-8 komisi fatwa MUI di Ponpes Bahrul Ulum, Rabu (29/5).-Istimewa -

SUNGAILIAT, PAGARALAMPOS.COM - Wakil presiden KH Ma'ruf Amin mengatakan, ijtima' merupakan bentuk respon ulama terhadap problematika bangsa.

Sebab, ulama juga berperan untuk mewujudkan kemaslahatan bangsa. 

"Siklus ijtima' ulama ini tiga tahunan. Karena tiap tiga tahun, biasanya muncul problematika baru,"ucap Ma'ruf di sela membuka ijtima ulama ke-8 komisi fatwa MUI di Ponpes Bahrul Ulum kompleks Islamic Centre Sungailiat, Rabu (9/5).

Ma'ruf lalu memberikan contoh. Tentanh bunga bank. Ma'ruf menyatakan, MUI telah memberikan fatwa bahwa bunga bank haram. Karena itu umat Islam dilarang menggunakannya.

BACA JUGA:JK : SDI Pioner Kebangkitan Nasional

"Dulu karena belum ada bank syariah, bunga bank masih dibolehkan. Dasarnya adalah kedaruratan,"ucapnya.

Saat ini bank syariah sudah ada. Maka dengan sendirinya dasar darurat itu tak berlaku lagi. "Umat Islam bisa beralih ke bank syariah,"ucapnya.

Namun Ma'ruf heran. Sebab katanya, pertumbuhan ekonomi perbankan syariah masih kalah dengan perbankan konvensional. "Padahal persentase umat Islam di Indonesia ini 85 persen,"katanya.

 

 

BACA JUGA:Wapres Ma'ruf Buka Ijtima' Ulama, Bais TNI Koordinasi Landing Helikopter

Dari Haji hingga Pengungsi

Ketua Bidang Fatwa MUI

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: