DPRD Pagaralam Gelar RDP Bersama Agen, Pangkalan, dan UMKM untuk Bahas Kelangkaan Gas LPG 3Kg

DPRD Pagaralam Gelar RDP Bersama Agen, Pangkalan, dan UMKM untuk Bahas Kelangkaan Gas LPG 3Kg

DPRD Pagaralam Gelar RDP Bersama Agen, Pangkalan, dan UMKM untuk Bahas Kelangkaan Gas LPG 3Kg--

PAGARALAMPOS.COM - Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pagaralam telah mengambil langkah proaktif dalam menangani masalah kelangkaan gas LPG 3kg yang mengganggu masyarakat setempat.

Melalui Komisi II, DPRD Pagaralam menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang melibatkan berbagai pihak terkait, seperti Disperindagkop dan UKM Pagaralam, agen, pangkalan, serta pelaku usaha.

Pertemuan ini berlangsung di Ruang Badan Musyawarah (Banmus) DPRD Kota Pagaralam pada Senin, 20 Mei.

Kehadiran tokoh-tokoh penting dalam acara ini menegaskan keseriusan pemerintah daerah dalam menangani masalah ini.

BACA JUGA:Membangun Kebersamaan, Kelurahan Alun Dua Ajak Warga Jaga Fasilitas Umum

Ketua II DPRD Kota Pagaralam, Efsi SE, Ketua Komisi II DPRD Pagaralam, Dedi Stanza, dan anggota komisi lainnya seperti Sahardi dan Mgs Toyib, turut serta dalam pertemuan ini.

Mereka berkomitmen untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik tentang akar permasalahan kelangkaan gas LPG 3kg di Pagaralam.

Dalam keterangan kepada media, Ketua DPRD Kota Pagaralam Jenni Shandiyah SE MH, melalui Ketua Komisi II DPRD Kota Pagaralam Dedi Stanza, menjelaskan bahwa tujuan dari RDP ini adalah untuk mendengar langsung dari berbagai pihak terkait, seperti agen, pangkalan, dan pelaku UMKM, tentang kendala dalam distribusi gas elpiji 3kg.

Dengan memahami masalah ini secara menyeluruh, diharapkan solusi yang dihasilkan akan lebih efektif dan berkelanjutan.

BACA JUGA:Cegah Kebakaran, Pastikan Rumah Dalam Kondisi Aman, Ini Imbauan Camat Dempo Utara Untuk Warganya!

Dari hasil RDP yang dilaksanakan, Dedi Stanza menyimpulkan bahwa kuota gas LPG 3kg di Kota Pagaralam secara keseluruhan lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Namun, terdapat kendala dalam pendistribusiannya yang perlu segera diatasi.

Meskipun pemakaian gas 3kg per Kepala Keluarga (KK) tidak sebanyak yang diperkirakan, distribusi yang efisien tetap menjadi kunci dalam menjamin ketersediaan gas ini bagi masyarakat.

Salah satu fokus utama dari pertemuan ini adalah menemukan solusi jangka panjang untuk mencegah terulangnya masalah kelangkaan gas di masa depan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: