Sinergi Eksekutif-Legislatif, Mesin Pembangunan Lahat yang Tak Tergoyahkan

PAGARALAMPOS.COM - Sidang Paripurna HUT Lahat ke-155 tahun 2024 menjadi momen penting bagi eksekutif dan legislatif Lahat untuk menyatukan langkah dalam memajukan pembangunan daerah yang berfaedah dan bermartabat.

Dalam rapat yang dihadiri oleh berbagai tokoh penting, termasuk Ketua DPRD Lahat, PJ Gubernur Sumsel, serta mantan Bupati Lahat, kesatuan antara pemerintah dan lembaga legislatif sangat terasa.

Ketua DPRD Lahat, Fitrizal Homizi, dalam sambutannya menekankan pentingnya kerjasama antara eksekutif dan legislatif dalam memajukan daerah.

Ia menyatakan bahwa legislator telah aktif berkontribusi dalam pembangunan Lahat, baik dari segi infrastruktur, sosial, maupun kemasyarakatan.

BACA JUGA:Jemaah Kloter 1 Palembang Melangkah Menuju Mekkah, Perjalanan Spiritual Jemaah Haji Palembang Dimulai

BACA JUGA:Dapat Dukungan Penuh dari Partai Demokrat, Sakuni Ambil Formulir Pendaftaran Balon Walikota Pagaralam

Program-program pembangunan yang dilaksanakan senantiasa disesuaikan dengan Visi Misi Pemkab Lahat yang bertujuan untuk kesejahteraan yang berkelanjutan.

Selanjutnya, PJ Bupati Lahat, Muhammad Farid, juga turut menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang diberikan oleh semua pihak, terutama DPRD Lahat, dalam mewujudkan kemajuan pembangunan daerah.

Ia menyoroti sektor pariwisata yang telah mendapat perhatian serius, dengan pengelolaan Plaza Lematang dan Taman Lematang yang kembali difungsikan untuk kepentingan masyarakat, terutama dalam bidang pariwisata alami.

Meskipun mengakui bahwa masih ada ruang untuk peningkatan, Pemkab Lahat bersedia untuk terus berupaya semaksimal mungkin dalam membangun daerah.

BACA JUGA:Alpian Maskoni Membangun Dukungan Seluruh Elemen Politik, untuk Persiapan Pilkada Pagaralam 2024

BACA JUGA:Pemilihan Bujang Gadis Pagaralam 2024, Mendorong Inovasi dalam Pengembangan Pariwisata Sumatera Selatan

Salah satu fokusnya adalah program bedah rumah bagi masyarakat tidak mampu dan upaya pengentasan kemiskinan.

Hal ini sejalan dengan komitmen Pemprov Sumsel yang menargetkan pembangunan 15 ribu unit rumah layak huni di setiap kabupaten/kota, sebagai langkah konkret dalam mengurangi beban masyarakat tidak mampu serta memerangi kemiskinan.

Sumber: