Atas Nama Surga Film, Religi yang Lagi-Lagi Membahas Tentang Poligami

Atas Nama Surga Film, Religi yang Lagi-Lagi Membahas Tentang Poligami

Atas Nama Surga Film, Religi yang Lagi-Lagi Membahas Tentang Poligami-net-net

PAGARALAMPOS.COM - Setiap manusia selalu memiliki kisah dan perjalanan hidup masing-masing. Tak terkecuali dalam menemukan belahan jiwanya.

Beberapa di antara kita dengan mudahnya mendapatkan kebahagiaan berupa cinta yang tulus. Namun, tak jarang pula untuk mendapatkan kesetiaan serta  ketulusan tersebut melalui banyak rintangan dan cobaan.

Begitu pula yang dialami oleh para tokoh dalam film ini. Sinopsis film Atas Nama Surga akan menceritakan kisah seorang wanita bernama Naya.

Kisah cinta yang ia alami dalam hidupnya begitu rumit. Ia bertemu dengan seorang pria bernama Attar.

BACA JUGA:Pj Sekda Kota Pagar Alam Menerima Audiensi dari Kepala BPS dalam Rangka Pendataan Potensi Desa

Baik Naya maupun Attar, keduanya tengah kehilangan orang yang mereka cintai. Namun, hubungan keduanya tidak seindah yang mereka harapkan.

Pasalnya, datang seorang wanita yang bernama Salwa. Salwa sendiri merupakan wanita yang pernah menjadi cinta lama Attar. Salwa hadir di tengah-tengah hubungan Naya dan Attar.

Sinopsis film Atas Nama Surga menceritakan perjalanan cinta seorang wanita dan pria. Atas Nama Cinta merupakan film Indonesia dengan genre drama romantis.

Memiliki alur cerita yang menguras emosi dan air mata. Tentunya, menjadi salah satu daftar film terbaru di tahun ini yang wajib kita tonton.

BACA JUGA:BSPS Terus Bergulir, Rehabilitasi Rumah RTLH Capai 100 Persen di Pagaralam

Atas Nama Surga merupakan film garapan sutradara kondang Adis Kayl Yurahmah. Sedangkan produser dari film ini adalah Melia Indriati.

Penulis film Atas Nama Surga yakni Gavrila Godelva. Selain itu, film ini merupakan besutan perusahaan produksi Shen Entertainment dan juga Blue water Films.

Kesuksesan film ini pun juga melibatkan berbagai pihak dan mendapatkan banyak dukungan.

Seperti Ganden Bramanto S sebagai penata musik, Reynaldo Hasan sebagai sinematografer, Joned Wirawan sebagai penyunting, dan masih banyak lagi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: