Masjid Agung Jami' Singaraja: Simbol Harmoni Keberagaman di Buleleng

PAGARALAMPOS.COM – Masjid Agung Jami' Singaraja merupakan sebuah landmark bersejarah yang menjadi simbol harmoni dan keberagaman di Kabupaten Buleleng, Bali.

Sebagai salah satu masjid terbesar di pulau tersebut, Masjid Agung Jami' menjadi pusat aktivitas keagamaan dan sosial bagi umat Muslim di daerah tersebut.

Dengan arsitektur yang megah dan unik, masjid ini juga menjadi daya tarik wisata bagi pengunjung yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang budaya dan sejarah Islam di Bali. 

Selain sebagai tempat ibadah, Masjid Agung Jami' Singaraja juga menjadi tempat untuk mempererat hubungan antarumat beragama dan mempromosikan perdamaian serta toleransi di tengah masyarakat yang beragam.

BACA JUGA:Inilah 6 Rekomendasi Wisata di Aceh yang Miliki Keindahan Menakjubkan

Masjid Agung Jami' Singaraja, sebuah peninggalan bersejarah di Bali, mencerminkan perjalanan Islam di tengah mayoritas Hindu. 

Dibangun pada abad ke-19, masjid ini memperkuat keberagaman budaya di Pulau Dewata.

Pembangunan masjid ini dimulai atas dorongan Anak Agung Ngurah Ketut Jelantik Polong, pemimpin Hindu Buleleng yang memberikan dukungan terhadap pembangunan tempat ibadah bagi umat Islam. 

Meskipun awalnya terdapat beberapa kendala, seperti pengasingan salah satu tokoh muslim oleh Belanda dan perdebatan mengenai pelaksanaan salat Jumat, masjid ini akhirnya selesai pada tahun 1860.

BACA JUGA:8 Rekomendasi Wisata Pantai Cantik yang Ada di NTB

Masjid Agung Jami' Singaraja tidak hanya menjadi tempat ibadah, tetapi juga simbol kerukunan antaragama di Bali. 

Pintu gerbang khas Bali dan mimbar masjid yang dihasilkan menunjukkan harmoni antara budaya Hindu dan Islam.

Dengan luas tanah wakaf hampir 2.000 meter persegi, masjid ini mampu menampung hingga 1.000 jamaah. 

Sekarang, masjid ini tetap menjadi pusat kegiatan keagamaan dan pusat budaya bagi masyarakat Bali.

Sumber: