Kontroversi dan Antisipasi, Dampak Frekuensi Pembukaan 500 Juta XRP oleh Ripple terhadap Pasar Kripto

Kontroversi dan Antisipasi, Dampak Frekuensi Pembukaan 500 Juta XRP oleh Ripple terhadap Pasar Kripto

Pembukaan 500 Juta XRP oleh Ripple terhadap Pasar Kripto-Kolase by pagaralampos.com-Net

PAGARALAMPOS.COM - Dalam dunia kripto yang selalu berubah dan penuh dengan ketidakpastian.

Keputusan Ripple untuk membuka 500 juta XRP secara berkala telah memicu gelombang kontroversi dan antisipasi di kalangan para pelaku pasar.

Langkah tersebut tidak hanya mempengaruhi harga XRP, tetapi juga memberikan dampak yang signifikan pada ekosistem kripto secara keseluruhan.

Dalam paragraf ini, kita akan mengeksplorasi dinamika di balik keputusan tersebut dan bagaimana hal itu bisa membentuk masa depan pasar kripto.

BACA JUGA:Altcoin Selain XRP yang Patut Diperhatikan Selama Bull Run Kripto 2024-2025

Perusahaan pembayaran berbasis blockchain, Ripple, baru-baru ini membuat gelombang di pasar kripto dengan menarik jumlah signifikan dari akun escrow-nya. 

Keputusan ini tidak hanya memunculkan diskusi tentang dampaknya terhadap nilai XRP, tetapi juga menimbulkan pertanyaan tentang strategi jangka panjang Ripple dalam mengelola pasokan kriptonya.

Penarikan sebesar 500 juta XRP dari escrow Ripple telah menarik perhatian banyak pihak dalam komunitas kripto. 

Dengan nilai total mencapai US$248.531.377, tindakan ini bukanlah kejadian yang sepele. 

BACA JUGA:Berita Terkini : Mei 2024 Membuka Peluang Emas Bagi Investor Kripto, Buruan Borong 5 Kripto Ini

Sebaliknya, ini adalah bagian dari strategi yang lebih luas untuk meningkatkan likuiditas pasar dan memfasilitasi transaksi lintas batas yang lancar. 

Ripple telah menetapkan jadwal untuk membuka kunci dana ini setiap bulan selama 55 bulan ke depan, dengan harapan dapat mengelola pasokan secara efektif.

Sebagai perbandingan, Ripple secara historis membuka kunci satu milyar XRP setiap bulan. 

Namun, keputusan baru-baru ini untuk hanya melepaskan setengah dari jumlah biasanya telah menimbulkan spekulasi di kalangan analis dan investor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: