Menjadi Pemain Utama: Bank Mandiri Catatkan Pertumbuhan Transaksi QRIS yang Signifikan
Bank Mandiri Catatkan Pertumbuhan Transaksi QRIS yang Signifikan-Kolase by Pagaralampos.com-net
PAGARALAMPOS.COM - Bank Mandiri (BMRI) mencatatkan pertumbuhan yang mengesankan dalam transaksi QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard) pada kuartal I tahun 2024.
Data menunjukkan peningkatan yang signifikan, dengan jumlah transaksi QRIS tumbuh hingga 230% secara tahunan (yoy) dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya hingga Maret 2024.
Corporate Secretary Bank Mandiri, Teuku Ali Usman, menegaskan bahwa peningkatan ini mencerminkan adopsi yang semakin luas dari layanan pembayaran nontunai, khususnya layanan QRIS di platform Livin by Mandiri.
Tidak hanya jumlah transaksi, nilai transaksi QRIS di Bank Mandiri juga meningkat pesat, mencapai sekitar Rp14 triliun atau tumbuh sebesar 240% YoY dibandingkan tahun 2023.
BACA JUGA:Menggali Peluang Bisnis di Era Digital, Usaha Rumahan Modal Kecil yang Menjanjikan
BACA JUGA:Cara Ampuh Menghadapi Tantangan Pengembangan Bisnis Franchise di Bawah 5 Juta
Bank Mandiri telah menetapkan target ambisius untuk meningkatkan jumlah transaksi QRIS hingga dua kali lipat dibandingkan dengan tahun sebelumnya pada tahun 2024.
Untuk mencapai target tersebut, Bank Mandiri telah meluncurkan berbagai program promosi QRIS di berbagai sektor, termasuk tempat belanja, restoran, UMKM, serta sektor wisata dan hiburan.
Selain program promosi, Bank Mandiri juga secara aktif melakukan edukasi baik secara offline maupun online melalui berbagai platform media sosial.
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo, sebelumnya mengungkapkan bahwa transaksi digital banking di Indonesia terus menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.
BACA JUGA:Bisnis Retail Unggulan: Strategi Membuka Gerai Alfamart dengan Peluang Bisnis yang Luas
BACA JUGA:Peluang Bisnis: Pemerintah Lelang Wilayah Tambang Emas dan Batu Bara
Pada kuartal I tahun 2024, nominal transaksi digital banking mencapai Rp15.881,53 triliun, menunjukkan pertumbuhan sebesar 16,15% secara tahunan (year on year/yoy).
Pertumbuhan yang lebih signifikan terlihat pada transaksi uang elektronik yang meningkat sebesar 41,7% yoy, mencapai Rp253,39 triliun.
Tidak ketinggalan, transaksi QRIS juga menunjukkan pertumbuhan yang mencolok, tumbuh hingga 175,44% yoy, dengan jumlah pengguna mencapai 48,12 juta dan jumlah pedagang mencapai 31,61 juta.
Peningkatan yang berkelanjutan dalam transaksi QRIS menegaskan bahwa sistem pembayaran nontunai semakin menjadi preferensi utama bagi masyarakat.
BACA JUGA:Ingin Berbisnis? Simak Pengalaman Agen BRILink di DKI Jakarta dari Modal Awal yang Dibutuhkan
BACA JUGA:Ramalan Lengkap Keuangan dan Bisnis 12 Zodiak Sepanjang 2024
Bank Mandiri, dengan inisiatifnya dalam mendorong penggunaan QRIS, telah berkontribusi secara signifikan dalam menggerakkan ekosistem pembayaran digital di Indonesia.
Dengan tren pertumbuhan yang kuat ini, prospek untuk adopsi lebih lanjut dari layanan pembayaran nontunai terlihat semakin cerah, membawa Indonesia menuju masa depan pembayaran yang lebih efisien dan inklusif.
Peningkatan signifikan dalam transaksi QRIS mencerminkan perubahan perilaku konsumen yang semakin menerima teknologi pembayaran digital.
Dukungan yang kuat dari Bank Mandiri dalam menyediakan infrastruktur dan layanan yang memadai telah memainkan peran kunci dalam mempercepat adopsi QRIS di Indonesia.
BACA JUGA:Era Baru dalam Pengajuan Kredit Usaha Rakyat di Lembaga Keuangan Mikro
BACA JUGA:Inspirasi Peluang Usaha yang Diprediksi Berkembang Pesat di Masa Depan
Inisiatif promosi dan edukasi yang dilakukan oleh Bank Mandiri juga menjadi faktor penting dalam membantu masyarakat memahami manfaat dan kemudahan penggunaan QRIS.
Selain itu, tren pertumbuhan yang kuat dalam transaksi QRIS memberikan sinyal positif bagi perkembangan ekosistem fintech di Indonesia.
Para pelaku industri fintech dapat memanfaatkan momentum ini untuk terus berinovasi dan mengembangkan solusi pembayaran yang lebih efisien dan mudah diakses oleh masyarakat.
Dengan adopsi yang semakin luas dari teknologi pembayaran digital, diharapkan dapat memberikan kontribusi positif terhadap inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan.
Namun, dalam menghadapi pertumbuhan yang pesat, perlu juga diperhatikan aspek keamanan dan privasi dalam penggunaan teknologi pembayaran digital.
Bank Mandiri dan pihak terkait perlu terus meningkatkan keamanan sistem QRIS agar dapat melindungi konsumen dari risiko keamanan yang mungkin timbul.
Selain itu, perlindungan data pribadi konsumen juga harus menjadi prioritas dalam pengembangan infrastruktur pembayaran digital di Indonesia.
BACA JUGA:Bisa Tambah Penghasilan, Berikut Peluang Usaha yang Menjanjikan Wajib dicoba!
Dengan strategi yang tepat dan komitmen untuk meningkatkan layanan dan keamanan, Bank Mandiri dan industri fintech secara keseluruhan dapat terus mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan dalam penggunaan QRIS dan pembayaran digital di Indonesia.
Dengan demikian, Indonesia dapat terus maju sebagai salah satu pemimpin dalam adopsi teknologi finansial di tingkat global, membawa manfaat yang nyata bagi masyarakat dan perekonomian secara luas.*
Artikel ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul "Transaksi QRIS Bank Mandiri (BMRI) Meroket Kuartal I/2024", Klik selengkapnya di sini: https://finansial.bisnis.com/read/20240505/90/1763013/transaksi-qris-bank-mandiri-bmri-meroket-kuartal-i2024.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: