Modus Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Marak di Pagaralam, Pemkot Keluarkan Imbauan

 Modus Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Marak di Pagaralam, Pemkot Keluarkan Imbauan

Modus Penipuan Mengatasnamakan Pejabat Marak di Pagaralam, Pemkot Keluarkan Imbauan--

PAGARALAMPOS.COM - Praktik penipuan yang memanfaatkan media sosial, terutama melalui aplikasi pesan seperti WhatsApp, telah menjadi perhatian serius bagi masyarakat Pagaralam.

Fenomena ini tidak hanya membuat resah warga, tetapi juga menarik perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Pagaralam.

Pemkot Pagaralam baru-baru ini mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor: 23/SE/INSPEKTORAT/SET/2024 tentang imbauan antisipasi terhadap modus penipuan yang mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemkot Pagaralam.

Surat ini dikeluarkan pada tanggal 25 April 2024 dengan tujuan memberikan peringatan dan panduan kepada masyarakat dalam menghadapi modus penipuan yang semakin meresahkan.

BACA JUGA:Survei KedaiKOPI, Mayoritas Masyarakat Puas Rekayasa Lalu Lintas Moment Mudik

"Peningkatan kasus pesan modus penipuan melalui komunikasi elektronik seperti WhatsApp, telepon, dan media sosial lainnya yang mengatasnamakan pejabat di lingkungan Pemkot Pagaralam telah menjadi perhatian kami," ujar Pj Walikota Pagaralam, H. Lusapta Yudha Kurnia SE MM.

Menurut H. Lusapta Yudha Kurnia, pesan-pesan yang meminta uang atau barang dengan menggunakan nama pejabat atau pihak terkait di Pemkot Pagaralam adalah upaya penipuan yang dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab demi kepentingan pribadi mereka.

"Kami mengimbau kepada seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) dan masyarakat Pagaralam untuk lebih berhati-hati dan waspada terhadap modus penipuan ini. Jangan merespons permintaan penipuan semacam itu," tambahnya.

Penyampaian imbauan ini sebagai bagian dari upaya Pemerintah Kota Pagaralam untuk melindungi masyarakat dari upaya penipuan yang semakin canggih dan meresahkan.

BACA JUGA:Begini Sejarah dan Peran Sungai Kuning, Jantung Peradaban Tiongkok

Selain itu, hal ini juga merupakan langkah preventif untuk mengurangi potensi kerugian yang bisa dialami oleh masyarakat akibat dari tindakan penipuan tersebut.

Peningkatan Kasus Penipuan Melalui Medsos

Maraknya penipuan yang menggunakan media sosial sebagai sarana utama komunikasi memang menjadi perhatian serius tidak hanya di Pagaralam, tetapi juga di banyak daerah lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: