Dinamika Pasar, Analisis Penurunan Harga Emas Antam di Pegadaian

Dinamika Pasar, Analisis Penurunan Harga Emas Antam di Pegadaian

Emas Antam-Kolase by Pagaralampos.com-net

PAGARALAMPOS.COM - Harga emas, yang selama ini menjadi pilihan investasi yang stabil, mengalami penurunan pada perdagangan hari ini di Pegadaian. 

Pada Rabu, 24 April 2024, harga emas 24 karat Antam dan UBS menurun, memberikan gambaran tentang dinamika pasar yang berubah dalam beberapa waktu terakhir.

Menurut data yang dirilis oleh Pegadaian, harga emas batangan termurah cetakan UBS dengan ukuran 0,5 gram dibanderol seharga Rp700.000, sementara harga emas Antam dalam ukuran yang sama mencapai Rp731.000.

Penurunan harga terjadi pada kedua merek tersebut, dengan emas UBS turun sebesar Rp18.000 dari harga sebelumnya, dan emas Antam turun sebesar Rp10.000.

BACA JUGA:Harga Emas Tembus Rp7,1 Juta per Suku, Bagaimana Dampaknya Terhadap Pasar Emas?

Bergerak ke emas berbobot 1 gram, harga emas Antam dipatok sebesar Rp1.359.000, mengalami penurunan Rp18.000 dari sebelumnya. 

Sementara itu, emas UBS dalam ukuran yang sama turun hingga mencapai Rp1.311.000, menurun sebesar Rp33.000 dari perdagangan sebelumnya.

Dalam kategori yang lebih besar, emas berbobot 5 gram juga mengalami penurunan harga. Emas Antam dengan berat tersebut dihargai sebesar Rp6.560.000, turun sebesar Rp103.000 dari harga sebelumnya. 

Di sisi lain, emas UBS dengan berat yang sama dibanderol seharga Rp6.427.000, mengalami penurunan sebesar Rp198.000.

BACA JUGA:Naik Rp 14.000! Lonjakan Kembali Harga Emas Batangan di Pegadaian 19 April 2024

Pegadaian juga menawarkan emas dalam jumlah yang lebih besar, seperti emas Antam dan UBS dalam ukuran 10 gram, 100 gram, dan bahkan hingga 1.000 gram. 

Namun, harga yang ditawarkan untuk kedua merek tersebut terus menunjukkan tren penurunan.

Penurunan harga emas tidak hanya terjadi di pasar domestik, tetapi juga dipengaruhi oleh dinamika global. 

Dalam beberapa minggu terakhir, Serangan Israel meningkat di Gaza, yang memicu kekhawatiran akan konflik yang lebih luas. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: