Konflik Israel VS Iran Punya 3 Dampak Besar Bagi Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasan Ekonom!

BACA JUGA:Lonjakan Barang Impor Ancam Stabilitas Ekonomi Indonesia, Apa Solusinya?

3. Pertumbuhan Ekonomi

Meskipun target pertumbuhan ekonomi 5% masih mungkin dicapai, eskalasi konflik yang lebih besar atau berkepanjangan dapat menjadi tantangan serius.

Bambang menyoroti pentingnya konsumsi dalam negeri sebagai sumber pertumbuhan ekonomi. 

Target pertumbuhan ekonomi mungkin terdorong ke bawah jika konflik semakin meluas.

Dengan serangan Iran terhadap Israel sebagai latar belakang, konflik ini memberikan tantangan dan peluang bagi ekonomi Indonesia. 

BACA JUGA:Indonesia Menduduki Posisi Strategis dalam Perkiraan Negara Ekonomi Terbesar Tahun 2050, Ini Peringkatnya!

Penting bagi pemerintah dan pelaku ekonomi untuk memantau dengan cermat perkembangan situasi serta merumuskan strategi yang tepat dalam menghadapi dampaknya.

Fakta Konflik Israel dan Iran: Memahami Ketegangan Regional

Konflik antara Israel dan Iran telah menjadi salah satu titik panas dalam geopolitik regional dan internasional selama beberapa dekade terakhir. 

Perseteruan antara kedua negara ini memiliki akar sejarah yang kompleks dan mempengaruhi dinamika politik, keamanan, dan ekonomi di Timur Tengah dan di seluruh dunia.

BACA JUGA:Pemerintah Yakin, Pertumbuhan Ekonomi Nasional Tetap di Atas Angka Inflasi

Sejarah Konflik

Konflik antara Israel dan Iran tidak hanya bermula dari perbedaan politik dan ideologi, tetapi juga terkait dengan persaingan kekuasaan regional di Timur Tengah. 

Israel, sebuah negara Yahudi yang didirikan pada tahun 1948, telah lama menjadi fokus perhatian Iran, sebuah negara mayoritas Muslim yang menganut Islam Syiah. 

Sumber: