Konflik Israel VS Iran Punya 3 Dampak Besar Bagi Ekonomi Indonesia, Begini Penjelasan Ekonom!

PAGARALAMPOS.COM - Konflik antara Israel dan Iran menjadi perhatian global, dengan potensi dampaknya yang meluas ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Ekonom Bambang S. Brodjonegoro memberikan pandangan mengenai dampak konflik tersebut terhadap ekonomi Indonesia

Dengan menyoroti tiga aspek utama: ketimpangan eksternal dengan neraca pembayaran, inflasi, dan pertumbuhan ekonomi.

1. Ketimpangan Eksternal dengan Neraca Pembayaran

BACA JUGA:Harga Emas Dunia Turun Tajam Setelah Capaian Tinggi, Dipicu Oleh Penguatan Ekonomi AS

Ketimpangan eksternal menjadi fokus utama, terutama terkait dengan neraca pembayaran. 

Gangguan distribusi melalui Terusan Suez, Laut Merah, dan wilayah sekitarnya menjadi perhatian serius.

Sementara melemahnya permintaan global akibat suku bunga tinggi turut mempengaruhi prospek ekspor Indonesia. 

Bambang menyatakan bahwa intervensi dari Bank Indonesia untuk menahan fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS menjadi krusial, meskipun langkah tersebut tidak mudah dilakukan.

BACA JUGA:Mantan Petinggi Bank Dunia Peringatkan Potensi Dampak Konflik Israel-Iran Terhadap Ekonomi Indonesia

2. Inflasi

Inflasi menjadi faktor yang perlu diwaspadai, dengan harga-harga yang bergejolak terutama pada beras dan potensi lonjakan harga minyak akibat konflik. 

Bambang mengingatkan pengalaman tahun 2022 saat harga minyak melonjak akibat perang Rusia-Ukraina yang memicu kenaikan inflasi di atas 5%. 

Hal ini dapat menimbulkan tekanan inflasi tinggi, terutama dari harga-harga yang telah diatur atau ditetapkan oleh pemerintah.

Sumber: