Benarkah Terilhami Seniman Patung Yunani Kuno, Temuan 8.000 Tentara Terakota Formasi Bertempur

Benarkah Terilhami Seniman Patung Yunani Kuno, Temuan 8.000 Tentara Terakota Formasi Bertempur

Foto : Pasukan Terakota dalam formasi siap bertempur.-Benarkah Terilhami Seniman Patung Yunani Kuno, Temuan 8.000 Tentara Terakota Formasi Bertempur-National geogaphic

PAGARALAMPOS.COM - Penjelajah Italia abad ke-13, Marco Polo, mungkin adalah orang Eropa Barat pertama yang meninggalkan catatan terperinci tentang perjalanannya ke Asia. Namun, ia jelas bukan orang pertama yang melakukan perjalanan itu.

"Sejarawan Tiongkok mencatat kunjungan sebelumnya oleh orang-orang yang dianggap sebagai utusan dari Kekaisaran Romawi, yang terjadi selama abad kedua dan ketiga M," tulis Sarah Pruitt kepada History.

Sarah Pruitt menulis artikel yang berjudul Greeks May Have Influenced China’s Terra Cotta Army diterbitkan oleh History pada 17 Oktober 2016.

Pada abad ketiga, selama dinasti Han, muncul pembentukan resmi jalur perdagangan Jalur Sutra, jaringan perdagangan perhentian karavan dan pos perdagangan yang menghubungkan Tiongkok dengan dunia Barat (Eropa).

BACA JUGA:Misteri 8.000 Prajurit Terakota, Penjaga Kaisar Qin Shi Huang di Akhirat

Menurut para arkeolog dan sejarawan yang sekarang bekerja di Tentara Terakota Tiongkok yang sohor, diperkirakan bahwa kontak antara Timur dan Barat mungkin telah dimulai jauh lebih awal.

"Mereka percaya penampilan patung-patung itu (pasukan terakota Tiongkok) mungkin telah terilhami atau meniru patung-patung Yunani kuno," imbuhnya.

Hal itu menunjukkan adanya pengaruh Barat di era kaisar pertama China, sekitar 1.500 tahun sebelum pelayaran terkenal Marco Polo berlalu.

Kaisar Qin Shi Huang, pendiri dinasti Qin, naik takhta pada 246 SM pada usia 13 tahun. Selama 25 tahun berikutnya, ia menyatukan sejumlah kerajaan yang bertikai.

BACA JUGA:Kisah Kaisar Qin Shi Huangdi, Ideologinya Membentuk Tiongkok Bersatu, Terciptanya The Great Wall

Dan menerapkan kebijakan stabilisasi, termasuk standarisasi koin, timbangan dan langkah-langkah dan pembangunan jalan dan kanal.

Qin juga melakukan berbagai proyek pembangunan ambisius selama masa pemerintahannya, termasuk versi paling awal dari Tembok Besar Tiongkok, yang dibangun di sepanjang perbatasan utara kekaisarannya untuk melindungi dari invasi barbar, serta mausoleumnya sendiri.

"Menurut tulisan sejarawan istana kuno di Tiongkok, Siam Qian, Qin memerintahkan pembangunan kompleks makam dimulai pada awal masa pemerintahannya," jelasnya.

Lebih dari 700.000 pekerja, bekerja untuk membangunnya selama tiga dekade, dan proyek tersebut tampaknya tidak terselesaikan setelah kematian kaisar pada 209 SM.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: