Sejarah F-5 E/F Tiger II TNI AU, Pesawat Supersonik Dalam Misi Operasi Penting di Indonesia

Sejarah F-5 E/F Tiger II TNI AU, Pesawat Supersonik Dalam Misi Operasi Penting di Indonesia

Foto : Pesawat tempur supersonik di tiba di lanud Iswahyudi.-Sejarah F-5 E/F Tiger II TNI AU, Pesawat Supersonik Dalam Misi Operasi Penting di Indonesia-Indomiliter.com

PAGARALAMPOS.COM - Meski statusnya tinggal kenangan, namun eksistensi jet tempur F-5 E/F Tiger II terus membekas dalam sejarah TNI AU, terlebih masih banyak negara yang mengoperasikan jet tempur produksi Northrop ini dengan beragam upgrade.

Dan secara khusus, Dispen TNI AU memperingati tanggal 21 April sebagai hari kedatangan batch (gelombang pertama) F-5 E/F Tiger II di Lanud Iswahjudi, Madiun.

Persisnya, delapan unit F-5 E/F Tiger II tiba pada 21 April 1980 dengan diangkut menggunakan pesawat angkut berat C-5A Galaxy milik Military Airlift Command USAF.

Setelah diturunkan, pesawat dibawa ke hanggar Skadron Udara 14 untuk dirakit oleh tenaga ahli dari pabrik pesawat tersebut dan dibantu oleh teknisi TNI AU yang sebelumnya telah mengikuti pendidikan di Northtrop Co pabrik Pesawat F-5 Tiger II.

BACA JUGA:Pesawat Hercules TNI AU Sukses Terjunkan Bantuan di Gaza

Kedatangan Pesawat F-5 E/F Tiger II tahap pertama ini disaksikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Udara Marsekal TNI Ashadi Tjahyadi bersama para pejabat Mabes TNI AU.

Pembelian Pesawat F-5 E/F Tiger II dilaksanakan melalui suatu proyek yang diberi nama “Operasi Komodo”.

Operasi Komodo ini tidak hanya merencanakan pembelian pesawat saja, tetapi juga pendidikan penerbang, teknisi, termasuk fasilitas tambahan berupa sarana dan prasarana.

Dengan pembelian pesawat ini, TNI AU kembali memasuki era supersonik seperti pada masa MiG-21F yang cukup disegani di tahun 1960-an. Pesawat F-5 E/F Tiger II ini sudah dilengkapi dengan radar dan rudal AIM-9 P2 sidewinder sebagai perlengkapan utama dalam misi pertempuran udara modern.

BACA JUGA:C-130H Hercules TNI AU Diupgrade, Merogoh Kocek US$150 Juta

Untuk mengawaki pesawat ini, pada tanggal 5 Desember 1979 TNI AU mengirim Komandan Skadron 14 Mayor Pnb Holky Basah Kartadibrata, Mayor Pnb Budihardjo Surono untuk melaksanakan pendidikan konversi Pesawat F-5 E/F Tiger II ke Willian Air Base USA.

Pada tanggal 19 Januari 1980 dikirim kembali Kapten Pnb Zeky Ambadar. Tiga penerbang ini menjalani pendidikan di Skadron 225th Tactical Fighter Training Squadron dengan menggunakan Pesawat F-5B dan F-5E/F.

Tiga penerbang inilah yang menjadi pionir dari penerbang-penerbang F-5 selanjutnya. Para penerbang yang berhasil menerbangkan pesawat ini mendapat sebutan “Eagle”.

Sejak kedatangannya, pesawat ini mulai dilibatkan dalam berbagai operasi maupun latihan untuk menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: