Kota Pagar Alam, Jejak Sejarah dan Identitas Besemah 'Ranah Sindang Merdika'
Jejak Sejarah dan Identitas Besemah 'Ranah Sindang Merdika'-Kolase by Pagaralampos.com-net
BACA JUGA:Berkedok Demi Kesejahteraan Rakyat! Inilah Ritual Menyimpang Raja Kertanegara
Pada masa kolonial Belanda, daerah Pasemah, di mana Kota Pagaralam terletak, terbagi menjadi beberapa bagian.
Seperti Pasemah Lebar, Pasemah Ulu Lintang, Pasemah Ulu Manna, dan Pasemah Ulu Air Keruh.
Namun, pada masa kemerdekaan Indonesia, Kota Pagaralam menjadi bagian dari Kawedanan Tanah Pasemah.
Setelah itu, berdasarkan Undang-Undang No. 22 tahun 1963, Kota Pagaralam dimekarkan menjadi beberapa kecamatan.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah dan Fakta Menarik Candi Arjuna dengan Situs Bersejarah di Ketinggian 2.093
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Kota Cibaduyut, Pusat Kreativitas Sepatu Bandung yang Menawan
Hingga pada tanggal 15 Januari 1992, Kota Pagaralam diresmikan menjadi Kota Administratif Pagaralam.
Keberadaan masyarakat Besemah memberikan warna tersendiri bagi Kota Pagaralam.
Orang Besemah dikenal sebagai orang yang kuat, mandiri, dan menjaga kedaulatan mereka dari penguasa regional.
Ekspedisi militer Belanda untuk menaklukkan Pasemah memerlukan waktu yang cukup lama, menunjukkan semangat perlawanan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Mengintip Jejak Sejarah Pagar Alam, Kisah Menarik di Setiap Sudut Kota di Bawah Kaki Gunung Dempo
BACA JUGA:Eksplorasi Sejarah Suku Musi Banyuasin, Mengenal Keberagaman Budaya di Sumatera Selatan
Masyarakat Besemah juga memiliki karakteristik fisik dan budaya yang unik, menjadi perpaduan antara pengaruh Jawa dan Lampung.
Pemandangan alam yang memukau, kekayaan sumber daya alam yang melimpah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: