Teknologi Parasut Kargo Terbaru Pasukan Lintas Udara Rusia, Junker DG-250 Dilengkapi Navigasi GLONASS
Foto : Cargo parasut.-Teknologi Parasut Kargo Terbaru Pasukan Lintas Udara Rusia, Junker DG-250 Dilengkapi Navigasi GLONASS-Indomiliter.com
PQGARALAMPOS.COM - Teknologi Parasut Kargo Terbaru Pasukan Lintas Udara Rusia dengan Navigasi GLONASS salah satu pasukan Lintas Udara terbaik di dunia, VDV (Vozdushno-Desantnye Voyska) dari Rusia dipersenjatai dengan sangat baik, termasuk keunggulan pada penerjunan kendaraan tempur (rampur).
Serta kargo berukuran besar dari udara (airdrop) dengan teknologi parasut. Dan salah satu sistem parasut terbaru yang digunakan VDV adalah Junker DG-250 cargo parachute.
Seperti dikutip Kantor Berita Rusia – Tass, Junker DG-250 cargo parachute atau Parasut kargo Junker DG-250, adalah inovasi terbaru yang menjadi perlengkapan operasi VDV. Diluncurkan oleh Rostec,
Junker DG-250 adalah sistem parasut kargo yang dibekali kontrol otomatis dan navigasi GLONASS. Junker DG-250 saat ini telah melewati uji penerimaan dan telah dikirim ke pasukan lintas udara Rusia.
BACA JUGA:Angkatan Udara Rusia Terima Batch Perdana Sukhoi Su-35S, Jumlahnya Dirahasiakan
Junker-DG-250 dapat membawa kapasitas kargo 250 kg dan dilepaskan secara airdrop pada kecepatan 350 km per jam pada ketinggian 8.000 meter.
Parasut tipe sayap ini dipandu navigasinya oleh GLONASS (Globalnaya Navigatsionnaya Sputnikovaya Sistema) atau Sistem Navigasi Satelit Global, dan mendarat dengan presisi 100 meter dalam cuaca baik.
Junker DG-250 juga dibekali sistem ‘Follow Me’ yang dibawa oleh penerjun payung dan turun setelahnya hingga ke lokasi pendaratan,
Sehingga pasukan yang mendarat setelahnya dapat mencari Junker DG-250 dengan lebih cepat saat di permukaan.
BACA JUGA:Airbus Luncurkan Unit Perdana A400M Atlas Pesanan Kazakhstan, Diserahkan Akhir Tahun
Bukan itu saja, Junker-DG-250 juga dapat dikendalikan secara manual oleh operator. Technodinamika (bagian dari Rostec State Corporation) yang memproduksi Junker DG-250, mengatakan sedang merancang robot Junker dengan daya angkut 500 kg.
Sistem Junker mencakup parasut sayap terbang dan pendaratan dilakukan berdasarkan analisis informasi titik pendaratan yang dimasukkan oleh operator saat menggunakan modul persiapan misi penerbangan.
Serangkaian sistem parasut “Yunker” sedang dikembangkan oleh pabrik parasut Ivanovo “Polyot”. Berbasis parasut Junker, sistem Junker-PPSS (Dog Suspended Parachute System) dikembangkan.
BACA JUGA:VAB 4×4 ARLAD Tangguh di Tempur, Ranput Anti Drone Baru ‘Baru’ Angkatan Darat Perancis
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: