Malaysia Kaget dengan Rencana Pembangunan Kereta Cepat Lintas Negara di IKN Nusantara, Ini Penyebabnya!
Malaysia Kaget dengan Rencana Pembangunan Kereta Cepat Lintas Negara di IKN Nusantara, Ini Penyebabnya!--
PAGARALAMPOS.COM - Malaysia baru-baru ini dikejutkan dengan rencana pembangunan kereta cepat lintas negara yang akan dibangun di Kawasan Industri Kendaraan Nusantara (IKN) Nusantara.
Rencana ini menjadi sebuah langkah signifikan dalam meningkatkan konektivitas antara Indonesia dan Malaysia, serta memperkuat kerja sama bilateral antara kedua negara.
Pembangunan kereta cepat ini diharapkan dapat menghubungkan kota-kota besar di kedua negara, seperti Kuala Lumpur di Malaysia dan Jakarta di Indonesia, dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan moda transportasi yang ada saat ini.
Dengan kecepatan yang diharapkan mencapai 300-350 km/jam, kereta cepat ini akan menjadi solusi transportasi modern yang efisien dan ramah lingkungan.
BACA JUGA:Stealer Seven Joseon Coins Drakor Bergenre Aksi Komedi, Yuk Simak Sinopsisnya Disini
Sebab utama di balik keputusan mendadak ini adalah dorongan dari pihak swasta yang melihat potensi besar dari kereta cepat lintas negara ini.
Investasi yang diperkirakan mencapai miliaran dolar AS ini dianggap dapat memberikan keuntungan jangka panjang bagi kedua negara, baik dari segi ekonomi maupun sosial.
Dengan adanya kereta cepat ini, akan ada peluang baru dalam bidang pariwisata, perdagangan, dan investasi antara Indonesia dan Malaysia.
Menteri Perhubungan Malaysia, Dato' Sri Ismail Sabri Yaakob, mengungkapkan kekagumannya terhadap inisiatif ini.
BACA JUGA:Cek Kesiapan Purna Tugas, Tim MSC Kunjungi Satgas Indo RDB XXXIX-E/Monusco
"Kereta cepat lintas negara ini bukan hanya sekedar proyek infrastruktur, tetapi juga simbol dari komitmen kedua negara dalam memperkuat hubungan bilateral," ujarnya dalam konferensi pers di Kuala Lumpur.
Namun, rencana ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan dan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pemerintah Malaysia.
Salah satunya adalah soal keberlanjutan proyek ini dalam jangka panjang.
Sebuah proyek sebesar ini tentu memerlukan dukungan yang kuat dari kedua pemerintah dan kestabilan politik di kedua negara.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: