Wow! Pengangkatan Guru Honorer menjadi PPPK di Indonesia Dapat Apresiasi dari Dunia

Wow! Pengangkatan Guru Honorer menjadi PPPK di Indonesia Dapat Apresiasi dari Dunia

Wow! Pengangkatan Guru Honorer menjadi PPPK di Indonesia Dapat Apresiasi dari Dunia--

PAGARALAMPOS.COM - Upaya pengangkatan guru honorer di Indonesia menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) mendapatkan pengakuan dan apresiasi dari dunia internasional.

Organisasi guru dunia, Education International yang berbasis di Belgia, memberikan apresiasi terhadap langkah ini.

Pernyataan ini disampaikan oleh Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI), Prof Unifah Rosyidi.

"Upaya pengangkatan guru honorer di Indonesia diapresiasi oleh dunia karena sebenarnya kekurangan guru masif terjadi di dunia. PGRI sejak awal mempunyai komitmen untuk mengusulkan kepada pemerintah, karena yang memiliki kewenangan adalah pemerintah," ungkap Prof Unifah Rosyidi di Jakarta, Sabtu (6/4).

BACA JUGA:Pelatih Korea Selatan Kritik Cara Shin Tae-yong Melatih Timnas Indonesia

Menurut Prof Unifah, pengakuan dari Education International ini menjadi bukti bahwa kebutuhan guru yang berkualitas sangat penting, terutama mengingat saat ini Indonesia baru berhasil mengangkat 540 ribu guru honorer menjadi PPPK.

Sementara itu, target yang diharapkan adalah pengangkatan satu juta guru honorer.

Dalam konteks ini, Prof Unifah juga menggarisbawahi pentingnya kualitas guru.

"Kekurangan guru tersebut perlu diisi dengan guru-guru berkualitas," ujarnya.

BACA JUGA:Kelebihan dan Kekurangan 4 Plafon Paling Populer Digunakan Orang Indonesia

Ia juga menekankan bahwa pengangkatan guru PPPK harus ditempatkan kembali pada sekolah asalnya.

Artinya, guru swasta yang diangkat sebagai PPPK seharusnya kembali mengajar di sekolah swasta, bukan di sekolah negeri.

"Mengapa? Karena pendidikan kita masih bergantung pada swasta dan anak-anak Indonesia berhak mendapatkan pendidikan yang layak. Ini bentuk komitmen pemerintah untuk meningkatkan mutu pendidikan," jelas Prof Unifah.

Pendapat Prof Unifah ini mendapat dukungan dari sejumlah lembaga pendidikan, termasuk Muhammadiyah yang memiliki banyak sekolah di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: