Franklin Templeton Rilis Kemungkinan Resesi Seluruh Dunia, Indonesia Berada di Zona Aman

Franklin Templeton Rilis Kemungkinan Resesi Seluruh Dunia, Indonesia Berada di Zona Aman

Franklin Templeton Rilis Kemungkinan Resesi Seluruh Dunia, Indonesia Berada di Zona Aman--

PAGARALAMPOS.COM - Franklin Templeton, salah satu perusahaan manajemen aset internasional terkemuka, baru-baru ini merilis laporan berjudul "Worldwide Recession Probability".

Laporan ini mengungkapkan potensi resesi ekonomi di berbagai negara di seluruh dunia, dengan Indonesia menonjol sebagai salah satu negara dengan risiko resesi yang sangat rendah.

Menurut laporan yang dikutip oleh VIVA Bisnis, posisi puncak dalam daftar negara dengan potensi resesi tertinggi dipegang oleh Jerman dengan persentase sebesar 73%.

Sementara itu, Italia menempati urutan kedua dengan 65%, diikuti oleh Inggris dengan 53%, dan New Zealand serta Kanada masing-masing dengan 50%.

BACA JUGA: Kebocoran Informasi Ancam Keefektifan Operasi Tangkap Tangan KPK, Begini Penjelasan Wakil Ketua KPK!

Dalam kategori negara dengan kemungkinan resesi yang lebih rendah, Amerika Serikat memiliki persentase 45%, Australia 40%, Perancis 35%, dan Afrika Selatan 30%.

Sementara itu, negara-negara seperti Mexico, Swiss, Spanyol, Jepang, Korea Selatan, China, Brasil, dan Arab Saudi memiliki persentase potensi resesi yang berkisar antara 25% hingga 10%.

Yang menarik adalah posisi Indonesia dalam laporan tersebut.

Meskipun banyak negara lainnya berada dalam kategori dengan risiko resesi yang lebih tinggi, Indonesia justru menunjukkan angka yang sangat rendah dengan persentase kemungkinan terjadinya resesi hanya sebesar 2%.

BACA JUGA:Sederhana Tapi On Point! Ini 5 Tips Tetap Menawan dan Cantuk di Hari Lebaran

Bahkan, India, negara lain yang dikenal memiliki ekonomi yang kuat, menunjukkan angka potensi resesi yang sama dengan Indonesia, yaitu 0%.

Laporan ini disusun berdasarkan data per 21 Februari 2024 dan merupakan hasil dari survei bulanan dan kuartalan terbaru, serta prediksi yang disampaikan oleh berbagai pihak perbankan.

Meskipun demikian, laporan ini harus dilihat sebagai perkiraan median dan bukan sebagai prediksi pasti mengenai kemungkinan resesi di masing-masing negara.

Presiden Joko Widodo sendiri telah menegaskan bahwa Indonesia patut bersyukur karena ekonominya jauh dari resesi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: