Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024

Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024

Foto : Peninjauan Panglima.-Panglima TNI Tinjau Kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024-Google.com

PAGARALAMPOS.COM - Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto, S.E., M.Si. bersama Menkopolhukam dan Kapolri meninjau kesiapan Mudik Lebaran/Idul Fitri 1445 H/2024 dalam rangkaian kegiatan Kunjungan Kerja bertempat di Pelabuhan Merak, Provinsi Banten, Senin. (1/4/2024).

Turut hadir dalam rangkaian kegiatan tersebut  Pandam III Siliwangi, PJU Mabes Polri, Kapolda Banten, Kapolda Lampung, Dirut ASDP, Pj Gubernur Banten, Danrem 064/MY.

Juga hadir, Kepala KSOP Kelas 1 Banten, Dan Lanal Banten diwakili Pjs Palaksa, Ka Kansar Banten, Wali kota Cilegon, dan undangan lainnya. 

Terpisah, Direktur Penegakkan Hukum (Dirgakkum) Korlantas Polri Brigjen Pol. Raden Slamet Santoso, mengaku pihaknya telah melakukan simulasi terhadap pemberlakuan ganjil-genap saat arus mudik.

BACA JUGA:Tebar Kebaikan Idul Fitri 1445 H, Kapolri Salurkan Bantuan Sembako ke Persatuan Umat Islam

Rencananya akan diberlakukan di sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek hingga Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah.

“Ganjil genap diberlakukan ini hanya untuk di jalur tol penggal jalan Jakarta-Cikampek sampai dengan Kalikangkung,” ungkap Brigjen Pol. Raden Slamet kepada wartawan di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, Selasa (2/4/2024).

Dikatakan Dirgakkum, pemberlakukan ganjil-genap tak terlepas dari survei Kemenhub bahwa tujuan terbanyak pemudik ke Jawa Tengah.

“Karena tujuan mudiknya itu jelas, tujuannya adalah Jawa Tengah dan Yogyakarta,” ujarnya.

BACA JUGA:Israel Ciut Hadapi Perang Dengan Iran, Minta ke AS Percepat Pengiriman 25 Unit Jet Tempur F-15EX

Dirgakkum mengatakan, penerapan ganjil genap juga disebabkan terjadi perbedaan ruas tol Jakarta-Cikampek, mulai dari 3 lajur, 5 lajur, 4 lajur, hingga 2 lajur. Terlebih 28,6 juta pemudik diperkirakan akan keluar dari Jabodetabek.

“Itu (pemudik) kalau bersamaan jalannya, itu akan terjadi stuck (kepadatan),” tuturnya.(*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: