Muhammad Tahir Kritik Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia, Sebuah Ironi dari Pengalaman Pribadi

Muhammad Tahir Kritik Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia, Sebuah Ironi dari Pengalaman Pribadi

Muhammad Tahir Kritik Naturalisasi Pemain di Timnas Indonesia, Sebuah Ironi dari Pengalaman Pribadi--

BACA JUGA:Artefak Nabi Adam Sulit Ditemukan, Ka' bah Bukti Nyata Bertali Dengan Manusia Pertama di Bumi

Namun, ia bersama dengan Victor Igbonefo gagal berangkat ke Kuala Lumpur untuk melawan Malaysia karena masalah paspor.

"Ada kendala paspor yang dimilikinya. Paspornya mati jadi Tahir tidak diizinkan berangkat ke Kuala Lumpur untuk menghadapi Malaysia di Stadion Bukit Jalil ketika itu," ungkap sebuah sumber.

Ironisnya, meskipun memiliki keinginan dan kemampuan untuk membela timnas Indonesia, Tahir terhalang oleh masalah administratif yang sepele.

Kritik Tahir terhadap kebijakan naturalisasi ini tentunya menjadi bahan pertimbangan bagi PSSI dan pihak terkait untuk mengevaluasi kebijakan mereka.

BACA JUGA: 17 Kabupaten Kota se-Sumsel Tetapkan Besaran Zakat dan Fidyah, Ini Jumlahnya!

Memang benar bahwa naturalisasi bisa memberikan tambahan kekuatan bagi timnas Indonesia, namun tidak bisa diabaikan juga potensi dan kualitas pemain lokal yang seharusnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk membuktikan diri.

Sebagai negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia, Indonesia memiliki banyak talenta sepak bola yang belum tergali dan belum mendapatkan kesempatan yang layak untuk berkembang.

Oleh karena itu, perlu ada keseimbangan antara kebijakan naturalisasi dan pengembangan pemain lokal agar timnas Indonesia bisa terus bersaing di kancah internasional tanpa mengorbankan potensi dan kualitas pemain lokal.

Sebagai penutup, kritik yang disampaikan oleh Muhammad Tahir ini seharusnya menjadi pelajaran bagi kita semua bahwa dalam mengembangkan sepak bola Indonesia, kita perlu melihat dan mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk pengembangan pemain lokal, agar kejayaan timnas Indonesia bukan hanya dilihat dari jumlah kemenangan dan trofi yang diraih, tetapi juga dari bagaimana kita menghargai dan memberi kesempatan kepada setiap talenta sepak bola yang ada di tanah air. *

 

 

 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: