Lipstik Berusia 4.000 Tahun Terungkap dalam Penemuan Arkeologis Terbaru

PAGARALAMPOS.COM - Tim arkeolog telah membuat penemuan mengejutkan di wilayah tenggara Iran, menemukan apa yang diduga sebagai lipstik tertua di dunia tersembunyi di dalam botol batu berusia 4.000 tahun. 

Penemuan ini, yang telah dipublikasikan dalam jurnal ilmiah Scientific Reports, mungkin mengubah pemahaman tentang sejarah kosmetik.

Lebih dari 80% dari sampel yang dianalisis oleh para peneliti terdiri dari hematit, mineral yang menghasilkan warna merah tua. 

BACA JUGA:Peninggalan Bersejarah, Kisah Penemuan Arsip Romawi dan Stempelnya di Turki

BACA JUGA:Inilah Penemuan Aquarium Raksasa di Bawah Tanah Kediri yang Kini jadi Tempat Wisata

Campuran ini juga mengandung manganit dan braunit, memberikan warna gelap, serta jejak mineral lain dan zat lilin dari bahan organik.

Menurut Massimo Vidale, arkeolog utama studi dari Universitas Padua, Italia, komposisi ini mirip dengan resep lipstik kontemporer. 

Meskipun ada kemungkinan bahwa kosmetik ini digunakan untuk tujuan lain, seperti perona pipi, bentuk botol dan homogenitas warna menunjukkan penggunaan pada bibir.

BACA JUGA:Tim Arkeolog Israel Ungkap Penemuan Masjid Bersejarah di Negev Utara

BACA JUGA:Menyusuri Jejak-jejak Kekhalifahan, Ini Penemuan Arkeologis di Nebi Zechariah

Joann Fletcher dari University of York dan Laurence Totelin dari Cardiff University, keduanya tidak terlibat dalam penelitian, menambahkan perspektif mereka. 

Fletcher mencatat bahwa hematit telah digunakan dalam kosmetik sejak zaman Neolitikum, sementara Totelin menegaskan bahwa resep tersebut konsisten dengan riasan bibir modern, meskipun bahan-bahannya juga ditemukan dalam obat-obatan kuno.

Penemuan ini membuka pintu untuk lebih banyak pertanyaan tentang praktik kosmetik kuno dan bagaimana artefak semacam ini jarang ditemukan dalam catatan arkeologi. 

Apakah ini benar-benar lipstik pertama di dunia? Jawabannya mungkin terletak pada penemuan lebih lanjut yang akan mengungkap kebiasaan kecantikan masa lalu yang telah lama terlupakan.***

Sumber: