Polri Gelar Latpra Ops Ketupat 2024, Fokus Kejahatan Terorisme Saat Lebaran

Polri Gelar Latpra Ops Ketupat 2024, Fokus Kejahatan Terorisme Saat Lebaran

Foto : Press release Polri.-Polri Gelar Latpra Ops Ketupat 2024, Fokus Kejahatan Terorisme Saat Lebaran-Humas Polri

JAKARTA, PAGARALAMPOS.COMPolri selenggarakan Latihan Pra Operasi (Latpraops) Ketupat 2024 dalam rangka Pengamanan Hari Raya Idul Fitri 1445 H. Hal itu merupakan mekanisme Polri yang melaksanakan Latpraops jelang dimulainya Operasi Ketupat pada 4 Apri 2024 mendatang.

“Barusan kita melaksanakan Latihan Operasi Ketupat dalam rangka Hari Idul Fitri 2024. Dimana seperti kita ketahui bahwa setiap operasi kita memulai dengan melaksanakan latihan pra operasi, sebelum operasi,” ujar Asisten Operasi (Asops) Kapolri Irjen Pol Verdianto Iskandar Bitticacadi Mabes Polri, Kamis (28/3/2024) pagi

Irjen Verdianto mengatakan, Latpraops ini adalah sarana agar memastikan pikiran dan tindakan anggota selaras dengan semua perangkat dalam operasi. Terlebih semua satgas-satgas yang menyertai harus memahami Ops Ketupat.

BACA JUGA:Petakan Situasi Kamtibmas dan Kamseltibcarlantas, Jelang Ops Ketupat Musi 2024

“H-16 hari pelaksanaan operasi, kita latihan kita simulasikan dalam 1 hari ini sehingga mudah-mudahan dengan operasi ini semua personil kita yang mewakili operasi itu mengerti apa yang akan dilakukan pada saat operasi,” terangnya.

Pada kesempatan tersebut, Ops Ketupat 2024 ini, Polri juga menyikapi kejadian terorisme di Rusia bisa menjadi role model para pelaku teror di Indonesia. Hal itu turut diantisipasi oleh Polri.

Memang sekarang isu terorisme yang lagi marak ya, apalagi kemarin kejadian terakhir di Rusia.

"Memang kadangkala bagi orang Indonesia ini dari pelaku-pelaku teror memang ada satu kejadian di luar negeri ini menjadi role model daripada pelaku-pelaku yang ada di Indonesia,” ujarnya.

BACA JUGA:Mengendarai R2, Kapolres dan PJU Cek Lokasi Pospam

Asops Kapolri mengatakan bahwa Polri telah melaksanakan rapat koordinasi bersama Menkopolhukam beberapa waktu lalu. Lebih lanjut, Asops Kapolri mengatakan pergerakan jaringan telah termonitor oleh Densus 88 Anti Teror, BNPT, dan intelijen.

“Teman-teman Densus, BNPT, dan semua teman-teman intelijen sudah melakukan langkah-langkah antisipasi dan memonitor semua jaringan-jaringan teroris yang ada di Indonesia,” katanya. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: