Harga Beras Cuma Bisa Turun Rp200 Meski Panen Raya, Begini Kata Perum Bulog!

Harga Beras Cuma Bisa Turun Rp200 Meski Panen Raya, Begini Kata Perum Bulog!

Harga Beras Cuma Bisa Turun Rp200 Meski Panen Raya, Begini Kata Perum Bulog!--

PAGARALAMPOS.COM - Perum Bulog, Badan Urusan Logistik, mengungkapkan bahwa meskipun telah memasuki musim panen raya, harga beras masih belum mengalami penurunan yang signifikan.

Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik Bulog, Mokhamad Suyamto, menjelaskan bahwa meskipun harga gabah turun sekitar Rp7.000, harga beras masih stagnan di kisaran Rp12.800 hingga Rp13.000 per kilogram.

Meskipun pasokan beras ke ritel modern dan pasar tradisional telah mulai bertambah, Suyamto tetap berharap agar harga beras dapat terkendali.

Namun, menurutnya, penurunan harga masih belum signifikan, hanya sekitar Rp100 hingga Rp200.

BACA JUGA:Menakjubkan, Inilah Kuil Udara Avatar Versi Dunia Nyata, Istana Yungbulakang di Tibet

BACA JUGA:Lukisan Bidadari di Dinding Benteng Kuno Sigiriya, Mitos Kota Para Dewa Srilangka

BACA JUGA:Mengungkap Misteri Serangan Harimau! Konflik Mematikan di Lampung Barat, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Hal ini menjadi tantangan bagi konsumen yang berharap harga beras dapat lebih terjangkau.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Harga Beras
Direktur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi, menjelaskan bahwa harga beras sulit turun karena beberapa faktor.

Salah satunya adalah kenaikan harga bahan pokok dunia seperti bahan bakar, pupuk, kakao, dan minyak goreng.

Namun, faktor utama yang menyebabkan harga beras sulit turun adalah kenaikan biaya produksi, terutama upah tenaga kerja dan harga sewa lahan.

BACA JUGA:Terungkap! Ternyata Ini Biang Kerok Pemerintah Larang Jastip Barang Impor, Begini Penjelasan Arif Sulistiyo!

BACA JUGA:Bukber Bersama Wartawan, Kapolres : 37 Personel Mendapat Penghargaan, 3 Mendapat Pin Emas Kapolda Sumsel

BACA JUGA:5 Kebiasaan Unik Albert Einstein yang Membentuk Kepribadiannya Dengan Brilia

Bayu Krisnamurthi menyoroti kenaikan harga sewa lahan yang menjadi dampak dari konversi lahan sawah menjadi perumahan.

Hal ini menyebabkan penurunan luas lahan tanam padi, yang pada gilirannya meningkatkan harga sewa lahan dan biaya produksi secara keseluruhan.

Tantangan Masa Depan untuk Stabilitas Harga Beras

Meskipun Bulog saat ini menyimpan cadangan beras sekitar 1 juta ton, tantangan untuk menjaga stabilitas harga beras tetap ada.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: