Mengenal Budaya Arak-arakan Pengantin di Suku Komering

Mengenal Budaya Arak-arakan Pengantin di Suku Komering

Mengenal Budaya Arak-arakan Pengantin di Suku Komering -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Adat pernikahan rasan tuha menjadi tradisi yang masih dijaga oleh Suku Komering di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. 

Adat rasan tuha disebut juga dengan bertunangan.

Sebagai bentuk tradisi masyarakat, adat pernikahan rasan tuha terdiri dari tujuh rangkaian acara. 

Tahukah detikers, semua rangkaian harus dijalani pihak laki-laki secara berurutan kepada orang tua perempuan.

BACA JUGA:Penemuan Arkeologis di Inner Mongolia, Cangkang Naga yang Mengungkap Sejarah Budaya Hongshan

BACA JUGA:Desa Bejijong, Tempat Bersejarah yang Membawa Kembali Kehidupan dan Kebesaran Majapahit

Setiap suku mempunyai adat istiadat budayanya masing-masing, beberapa di antaranya masih dilestarikan hingga saat ini, termasuk budaya asli suku Komering yang masih  dilestarikan masyarakat hingga saat ini.

Salah satu kebudayaan Suku Komering yang masih eksis hingga saat ini  adalah kebudayaan parade.

Budaya Arak - parade ini berlangsung di komunitas pernikahan.

Kebetulan pengantin baru tersebut diarak secara besar-besaran oleh masyarakat sekitar desa.

BACA JUGA:5 Suku Asli Yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Nomor 1 Merupakan Keturunan Majapahit

BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan

Pada saat arak - arakan ini berlangsung, diringi dengan lantunan musik tradisional, seperti Kolintang, Pendekar Pincak, Penari Tigol dan Pengawal yang bersenjata.

Budaya Arak - arakan yang dilakukan ini sendiri, sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia terhadap sepasang penganting yang meelangsungkan pernikahan tersebut. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: