Mengulik Keunikan Budaya Arak-arakan Suku Komering yang Masih Tetap Dilestarikan

Mengulik Keunikan Budaya Arak-arakan Suku Komering yang Masih Tetap Dilestarikan

Mengulik Keunikan Budaya Arak-arakan Suku Komering yang Masih Tetap Dilestarikan -Foto: net-

PAGARALAMPOS.COM - Setiap suku mempunyai adat istiadat budayanya masing-masing, beberapa di antaranya masih dilestarikan hingga saat ini, termasuk budaya asli suku Komering yang masih  dilestarikan masyarakat hingga saat ini.

Salah satu kebudayaan Suku Komering yang masih eksis hingga saat ini  adalah kebudayaan parade.

Budaya Arak - parade ini berlangsung di komunitas pernikahan.

Kebetulan pengantin baru tersebut diarak secara besar-besaran oleh masyarakat sekitar desa.

BACA JUGA:5 Suku Asli Yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Nomor 1 Merupakan Keturunan Majapahit

BACA JUGA:Adakadabra! Inilah 4 Kitab Sihir Paling Tua Dalam Sejarah Dunia yang Pernah Ditemukan

Pada saat arak - arakan ini berlangsung, diringi dengan lantunan musik tradisional, seperti Kolintang, Pendekar Pincak, Penari Tigol dan Pengawal yang bersenjata.

Budaya Arak - arakan yang dilakukan ini sendiri, sebagai bentuk ungkapan rasa bahagia terhadap sepasang penganting yang meelangsungkan pernikahan tersebut. 

Selain terapkan pada masyarakat yang melangsungkan pernihakan, budaya arak - arakan ini juga dipakai menyambut kedatangan tamu penting, seperti Bupati, Walikota dan juga tamu penting lainnya.

Asal Mula Nama Suku Komering

BACA JUGA:Yuk Mengenal 5 Suku Asli yang Ada di Provinsi Sumatera Selatan, Salah Satunya Suku Pasemah

BACA JUGA:Kekayaan Budaya Pulau Yap, Sejarah dan Makna Batu Rai sebagai Mata Uang Tradisional

Nama Komering ini berasal dari bahasa India, yang berarti “Pinang”. Nama komering ini diberikan oleh para pedagang asal india.

Karena sebelum abad ke 9, banyak pedagang dari india datang ke sepanjang aliran sungai komering untuk menjual buah pinang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: