Tau Kah Kamu, Siapa Sosok Srikandi Pilot TNI AU Pertama, Mampu Menerbangkan Pesawat Angkut Hercules C130
Foto : Srikandi pilot pertama di Indonesia.-Tau Kah Kamu, Siapa Sosok Srikandi Pilot TNI AU Pertama, Mampu Menerbangkan Pesawat Angkut Hercules C130-@sejarahindonesia
Hal yang sama juga terjadi pada Herdini. Kala itu, ia merupakan mahasiswi tingkat akhir di Fakultas Geografi Universitas Gadjah Mada.
Ia memiliki beberapa teman dekat yang menjadi anggota kelompok terbang layang di TNI AU. Melalui teman-temannya tersebut, Herdini mendapat informasi mengenai pendaftaran Wara.
Setelah mendaftar, keduanya pun akhirnya menjalani pendidikan Wara di Kaliurang, Yogyakarta. Selama menjalani pendidikan dari April hingga Agustus 1963, keduanya mendapat fasilitas yang cukup dari negara.
BACA JUGA:TNI AU Bentuk Dua Skadron Baru Di Tarakan dan Malang
Namun, di samping fasilitas yang mencukupi, keduanya juga mendapat pendidikan militer yang cukup keras selama di Wara.
Karir penerbangan mereka pun dimulai setelah lulus dari pendidikan militer dasar. Dirangkum dari berbagai sumber, setidaknya ada tiga lulusan pendidikan militer dasar yang kemudian mengikuti pendidikan pilot.
Herdini dan Lulu merupakan dua di antaranya. Keduanya pun berhasil lulus dari pendidikan pilot dan menjalani pelantikan atau wing day.
Ketika hari itu, keduanya harus terbang selama 10 jam bersama dengan seorang instruktur. Namun, setelah itu, keduanya terbang sendiri ke Surakarta. Bahkan, keduanya juga pernah melakukan penerbangan cross country ke beberapa tempat di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Pelopor Penerbangan Indonesia! Pesawat Hiller 360 Cikal Bakal Pembentukan Skadron Helikopter TNI AU
Karena pekerjaannya di bidang penerbangan, Lulu akhirnya bertemu dengan Kapten Edi Sudrajat. Setelah bertemu dan saling mengenal, keduanya pun akhirnya menikah. Edi Sudrajat dalam beberapa tahun kemudian dilantik menjadi Panglima ABRI/Menhankam RI.
Sementara itu, Herdini menikah dengan seorang penerbang TNI AU bernama Boyek Soeryanto. Herdini menikah ketika Boyek pensiun dengan pangkat kolonel. Dan, ia kemudian pensiun pada 1966.
Dua tahun kemudian, Lulu menyusul pensiun. Duo penerbang wanita pertama tersebut telah menorehkan sejarah untuk bangsa ini, khususnya bagi anggota Wara. (*)
Sumber: https://www.google.com/amp/s/nasional.tempo.co/amp/1487434/kisah-heroik-duo-penerbang-wanita-pertama-tni-au-herdini-dan-lulu-lugiyati
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: