Sangat Dilarang Jika Wanita Haid Mencoba Mendaki Gunung, Emang Ada Apa?

Sangat Dilarang Jika Wanita Haid Mencoba Mendaki Gunung, Emang Ada Apa?

mendaki gununung saat haid-net-

PAGARALAMPOS.COM -  Kondisi datang bulan sebenarnya bukanlah penghalang bagi wanita untuk menunda hobi dan kegiatan sehari-hari.

Pendaki gunung perempuan Indonesia Putri Handayani mengungkap tips mendaki gunung saat menstruasi alias haid. Kira-kira bekas pembalutnya dibawa atau dibuang ya? 

Mitos atau fakta untuk para pendaki perempuan yang sedang menstruasi sangat disarankan dan bahkan dilarang melakukan pendakian. 

Para pendaki wanita yang sedang datang bulan atau menstruasi ini juga dihimbau untuk tidak berada di gunung lebih dari dua hari.

BACA JUGA:Bentuk Mental Yang Tangguh, Prajurit dan Persit Ikuti Binroh dan Bintalidjuang

Banyak yang beranggapan bahwa wanita sebaiknya tidak mendaki gunung saat haid. Hal ini didasarkan pada keyakinan masyarakat terhadap mitos mendaki gunung.

Padahal, saat ini tidak ada aturan resmi yang melarang pendaki wanita untuk naik gunung saat haid.

Mendaki gunung saat haid sejatinya sama saja seperti saat kita melakukan aktivitas lainnya, seperti bekerja, sekolah, atau rutinitas harian lain.

Wanita Boleh Mendaki Gunung Saat Haid

BACA JUGA:Pangdam II/Swj : Optimalisasi Lahan Rawa, Tidak Kenal Tanggal Merah

Pendaki wanita secara normal memiliki siklus menstruasi 28 hari, terhitung sejak tanggal pertama darah haid keluar.

Setiap wanita mungkin saja memiliki masa menstruasi yang berbeda. Namun, gejala menstruasi umumnya paling terasa saat awal masa haid.

Meski begitu, tidak semua wanita mengalami gejala yang sama.

Ada sebagian wanita yang tidak memiliki keluhan saat haid, tidak merasa kram, nyeri, anemia, dan sebagainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: