Inilah Suku di Sumatera yang Disebut Keturunan Majapahit!
Inilah Suku di Sumatera yang Disebut Keturunan Majapahit!-net-
Suku Komering terbagi atas dua kelompok besar: Komering Ilir yang tinggal di sekitar Kayu Agung dan Komering Ulu yang tinggal di sekitar kota Baturaja.
Suku Komering terbagi beberapa marga, di antaranya marga Paku Sengkunyit, marga Sosoh Buay Rayap, marga Buay Pemuka Peliyung, marga Buay Madang, dan marga Semendawai.
Wilayah budaya Komering merupakan wilayah yang paling luas jika dibandingkan dengan wilayah budaya suku-suku lainnya di Sumatra Selatan.
BACA JUGA:Berlibur ke Lubuk Linggau Belum Afdol Kalo Belum Berkunjung ke 5 Destinasi Wisata Hits Ini!
BACA JUGA:Wisata Hits Jogja Tahun 2024, 6 Lokasi Ini Wajib Kamu Kunjungi Untuk Melepas Penat
Selain itu, bila dilihat dari karakter masyarakatnya, suku Komering dikenal memiliki temperamen yang tinggi dan keras.
Berdasarkan cerita rakyat di masyarakat Komering, suku Komering dan suku Batak, Sumatra Utara, dikisahkan masih bersaudara.
Kakak beradik yang datang dari negeri seberang. Setelah sampai di Sumatra, mereka berpisah. Sang kakak pergi ke selatan menjadi puyang suku Komering, dan sang adik ke utara menjadi puyang suku Batak.
2. Suku Palembang
BACA JUGA:5 Suku Asli di Bangka, Nomor Satu Tidak Memiliki Tempat Tinggal, Kenapa Ya?
BACA JUGA:BENARKAH! 3 Suku Asli Indonesia Ini Miliki Mata Berwarna Biru, Emang Ada?
Kelompok suku Palembang memenuhi 40 - 50 persen daerah kota palembang. Suku Palembang dibagi dalam dua kelompok : Wong Jeroo merupakan keturunan bangsawan/hartawan dan sedikit lebih rendah dari orang-orang istana dari kerajaan tempo dulu yang berpusat di Palembang, dan Wong Jabo adalah rakyat biasa.
Seorang yang ahli tentang asal usul orang Palembang yang juga keturunan raja, mengakui bahwa suku Palembang merupakan hasil dari peleburan bangsa Arab, Cina, suku Jawa dan kelompok-kelompok suku lainnya di Indonesia.
Suku Palembang sendiri memiliki dua ragam bahasa, yaitu Baso Palembang Alus dan Baso Palembang Sari-Sari.
Suku Palembang masih tinggal/menetap di dalam rumah yang didirikan di atas air. Model arsitektur rumah orang Palembang yang paling khas adalah rumah Limas yang kebanyakan didirikan di atas panggung di atas air untuk melindungi dari banjir yang terus terjadi dari dahulu sampai sekarang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: