Larangan dan Aturan yang Harus Ditaati di Suku Baduy, Kalian Harus Taati Jika Ingin Berkunjung!

Baduy Luar memiliki beberapa larangan dan aturan yang lebih longgar, antara lain:

• Tidak boleh menggunakan kendaraan bermotor di dalam kampung
• Tidak boleh menggunakan alas kaki di dalam rumah
• Tidak boleh menggunakan alat elektronik yang mengeluarkan suara keras atau cahaya terang
• Tidak boleh memotong rambut dan kuku secara berlebihan
• Tidak boleh membunuh atau menyakiti makhluk hidup tanpa alasan yang jelas
• Tidak boleh berhubungan dengan orang luar yang tidak sopan atau menghina adat
• Tidak boleh mengubah bentuk dan warna pakaian adat secara drastis
• Tidak boleh menanam padi jenis lain selain padi putih
• Tidak boleh mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung alkohol atau narkoba
• Tidak boleh mengadakan upacara adat tanpa seizin dari Pu’un
• Tidak boleh meninggalkan kampung tanpa alasan yang penting
• Tidak boleh menikah dengan orang luar

BACA JUGA:Tepak Sirih : Simbol Penghormatan dan Penghargaan Dalam Adat dan Budaya Melayu. Tradisi Penuh Makna Mendalam

Larangan dan aturan yang ada di suku Baduy ini bertujuan untuk menjaga kesucian, keharmonisan, dan keseimbangan antara manusia, alam, dan Tuhan. 

Mereka percaya bahwa dengan mengikuti larangan dan aturan tersebut, mereka akan mendapat perlindungan dan berkah dari Tuhan. 

Mereka juga menghargai dan mencintai alam sebagai sumber kehidupan mereka. Mereka tidak merusak atau mencemari lingkungan, tetapi menjaganya dengan baik.

Suku Baduy merupakan salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang patut dihormati dan dilestarikan. 

BACA JUGA:Suku Asli Papua. Suku Asmat dan Dani yang Masih Kental Menjaga Adat Istiadat Leluhur. Ini Sejarahnya!

Mereka memiliki keunikan dan kearifan yang dapat menjadi inspirasi dan pelajaran bagi kita semua. 

Jika kita ingin berkunjung ke kampung Baduy, kita harus menghormati dan mematuhi larangan dan aturan yang berlaku di sana. 

Kita juga harus bersikap sopan dan ramah terhadap masyarakat Baduy, serta tidak mengganggu atau merusak kehidupan mereka. 

Dengan begitu, kita dapat menjalin hubungan yang baik dan harmonis dengan suku Baduy.***

Sumber: