Menjelajahi Keberagaman Budaya: 5 Tradisi Unik dari Masyarakat Maluku
Reagam Budaya! Inilah 5 Budaya dan Tradisi Unik Masyarakat Maluku -Foto: net-
PAGARALAMPOS.COM - Masyarakat Maluku dikenal memiliki kebudayaan yang kaya dan menarik, dengan berbagai tradisi yang unik menjadi daya tarik tersendiri.
Sebagai warga negara Indonesia, kita patut merasa bangga dan mendalami lebih jauh tentang setiap suku, termasuk suku Maluku. Ada banyak aspek menarik dari tradisi dan kebiasaan masyarakat Maluku yang sayang untuk dilewatkan.
Berikut adalah beberapa tradisi dan adat istiadat khas Maluku yang menarik untuk diketahui:
1. Adat Cuci Negeri Soya
Upacara Cuci Negeri bertujuan untuk membersihkan dan menyucikan diri dari perasaan negatif seperti perseteruan, kecurigaan, iri hati, dan dendam. Upacara ini dilakukan pada minggu kedua bulan Desember dan dipimpin oleh seorang Upulatu atau raja. Serangkaian ritual yang harus dilaksanakan meliputi pembersihan negeri, pendakian ke gunung Sirimaa, upacara adat Cuci Negeri, cuci air, dan memasuki kain gandong.
2. Upacara Fangnea Kidabela
Upacara ini berlangsung di Kepulauan Tanimbar, Maluku Tenggara Barat, dengan tujuan memperkuat hubungan sosial dalam komunitas. Di daerah ini, budaya persaudaraan diatur dengan menggunakan daun Lolat dan Kidabela. Daun Lolat berfungsi untuk mengatur hubungan antar desa, sedangkan Kidabela digunakan untuk mencegah perpecahan dan konflik.
3. Upacara Adat Sasi
Upacara Sasi dilakukan di berbagai daerah Maluku dan Papua untuk menjaga kelestarian lingkungan. Biasanya, tradisi ini diterapkan di wilayah laut, tetapi juga bisa di darat. Aturan utama dalam Sasi adalah melarang panen hasil bumi sebelum waktunya.
4. Obor Pattimura
Tradisi ini bertujuan mengenang perjuangan pahlawan Pattimura yang melawan penjajah di Maluku. Peringatan ini dirayakan setiap tanggal 15 Mei, biasanya melalui pawai obor yang dimulai dari Pulau Saparua menuju Pulau Ambon, diikuti dengan prosesi lari obor yang menuju Kota Ambon.
5. Makan Patita
Makan Patita adalah tradisi makan bersama yang dilakukan dalam momentum-momentum penting seperti perayaan hari besar, ulang tahun kota, HUT kemerdekaan Indonesia, atau perayaan hari besar agama. Menu khas yang disajikan dalam acara ini meliputi ikan asar, patatas rebus, sayur-sayuran, papeda, singkong rebus, dan lainnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: