Legenda Si Pahit Lidah dan Puyang Putri, Pertemuan Antara Pendekar Sakti dan Bidadari
Mengungkap Kisah Legenda Si Pahit Lidah dan Puyang Putri, Pertemuan Antara Pendekar Sakti dan Bidadari--
PAGARALAMPOS.COM - Legenda Si Pahit Lidah telah mengakar kuat di hati masyarakat Sumatera Selatan (Sumsel).
Cerita tentang pendekar yang memiliki kesaktian mengubah segala sesuatu menjadi batu ini telah menjadi bagian dari warisan budaya yang lestari di tengah-tengah masyarakat modern.
Namun, di balik keperkasaannya, tersembunyi kisah cinta antara Si Pahit Lidah dengan seorang bidadari yang turun dari kayangan.
Tapak Sejarah Si Pahit Lidah
Si Pahit Lidah, atau dikenal juga dengan sebutan Serunting Sakti di beberapa daerah seperti Bengkulu, adalah sosok legendaris dengan kesaktian luar biasa.
BACA JUGA:Legenda Cinta Abadi: Kisah Bandung Bondowoso dan Roro Jonggrang di Balik Keindahan Candi Prambanan
Berbagai tempat di Sumsel dan Bengkulu diyakini sebagai bekas tapak atau tempat tinggal Si Pahit Lidah.
Di antaranya, Desa Cugung Kaghas, Gerincing, dan Desa Tebat Gunung di Bengkulu Selatan, serta daerah Sebakas yang kini dikenal sebagai Dusun Tinggi.
Pemandian Puyang Putri: Tempat Pertemuan yang Magis
Pemandian Puyang Putri, yang terletak di Desa Sawah, Kecamatan Muara Pinang, Kabupaten Empat Lawang, menjadi saksi bisu dari pertemuan antara Si Pahit Lidah dan Puyang Putri.
Tempat ini tidak hanya terkenal sebagai sumber mata air alami yang jernih, tetapi juga dipercaya oleh masyarakat setempat sebagai tempat mandi dan membersihkan diri bagi Puyang Putri.
BACA JUGA:Mengungkap Misteri Kota Bandung: 7 Legenda dan Mitos yang Menarik untuk Diketahui
Kisah Pertemuan yang Magis
Menurut legenda yang diceritakan oleh masyarakat setempat, Si Pahit Lidah dan Puyang Putri pertama kali bertemu di Pemandian Puyang Putri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: