7 Tingkatan dan Tak Hanya Masih Aktif Gunung Salak Punya Fakta Menarik Lqin Untuk Digali. Ini Ulasannya!

7 Tingkatan dan Tak Hanya Masih Aktif Gunung Salak Punya Fakta Menarik Lqin Untuk Digali. Ini Ulasannya!

Gunung Salak-colase-Net

Gunung Salak memiliki beberapa pantangan yang tak boleh dilanggar ketika dikunjungi. Seperti memetik bunga anggrek sembarangan dan menanyakan keberadaan buah salak di Gunung Salak.

Hal itu disebabkan, nama Gunung Salak berasal dari bahasa sansekerta ‘Salaka’ yang memiliki arti perak sehingga berarti ‘Gunung Perak’ bukan berasal dari buah salak. 

BACA JUGA:Menelisik Sejarah Makam Putri Padjajaran di Gunung Salak

BACA JUGA:Dibalik Pesona Gunung Puntang, Ada Stasiun Radio, Jalur Komunikasi di Asia Tenggara Dimasa Hindia Belanda

5. Kaya Akan Flora dan Fauna 

Gunung Salak menjadi wilayah yang kaya akan keaneragaman flora dan fauna dengan vegetasi hutan lebat yang dimiliki. Salah satu flora yang paling terkenal adalah tanaman anggreknya.

Anggrek di sana memiliki banyak jenis yang eksotis, tumbuh merata dan tersebar di seluruh bagian Gunung Salak.

Kawasan Gunung Salak juga menjadi rumah yang nyaman bagi banyak fauna. Dengan kondisi hutan yang lembab dan jarang dijamah manusia, ada banyak reptil seperti ular ular sanca kembang, ular siput dan ular tangkai.

Selain binatang reptil, terdapat juga katak pohon, ayam hutan merah, bunglon, burung kuda dan lainnya. Beberapa fauna yang termasuk langka misalnya adalah macan tutul, owa jawa, surili dan juga elang jawa.

BACA JUGA:5 Desa Di Kecamatan Jarai Dan Pajar Bulan Diterjang Banjir, Bahkan Rumah Warga Hanyut!

BACA JUGA:5 Cerita Mistik Gunung Salak, No 3, 4, dan 5 Mirip dengan Gunung Dempo, Percaya Tidak

6. Wilayah Maut untuk Dunia Penerbangan

Tragedi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 di Gunung Salak pastinya tak dapat dilupakan. Pesawat yang membawa penumpang sebanyak 54 orang tersebut mengudara di atas Gunung Salak.

Namun, pesawat menghilang tiba-tiba di radar dan hilang kontak. Naasnya pesawat tersebut menabrak salah satu dinding gunung yang terjal. 

Pesawat itu pun langsung hancur berkeping-keping karena melaju dengan kecepatan ratusan kilometer per jam sehingga tak ada satu pun penumpang yang selamat dalam peristiwa maut tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: